Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Olahraga Lari di Jalanan untuk Wanita

Kompas.com - 15/11/2016, 18:07 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Shape

KOMPAS.com - Saat itu hari terang benderang dan Jeanette Jones mulai latihan lari. Perempuan asal Texas ini tak mengira hidupnya bakal berubah menjadi mimpi buruk.

Wanita berusia 39 tahun ini jogging di daerah sekitar rumahnya dan tak tahu ada pria yang parkir di seberang jalan. Pria itu memperhatikan dia dan bersembunyi menunggu beberapa blok di depan.

"Pria itu datang di ujung sebuah rumah dan menyerang di jalan. Saya langsung menyerang balik, menendang dan berteriak kencang sehingga orang-orang di dalam rumah mendengar teriakan saya di jalan," ceritanya.

Setelah beberapa menit bergelut, si penyerang menyadari Jones bukanlah target mudah dan ia pun lari.

Jones berhasil mengingat plat nomor mobil si penyerang. Polisi berhasil menangkap pria itu 20 menit kemudian. Belakangan diketahui dari polisi si penyerang ingin menariknya ke hutan untuk memperkosa.

Si penyerang mendapat hukuman 10 bulan penjara, tetapi bukan atas tuduhan percobaan perkosaan dan penculikan.

"Bahkan meskipun saya hanya mendapat luka ringan dari penyerangan, saya masih merasa stres dan cemas selama setahun setelah kejadian," aku Jones.

Menurut survei terbaru dari Wearsafe Labs, 34 persen wanita mengaku takut olahraga sendirian.

Rich Staropoli, mantan agen Secret Service mengatakan, serangan fisik secara statistik jarang. Tapi, serangan verbal terhadap wanita saat olahraga cenderung lazim. "Pengalaman saya, sering wanita dari segala usia disiuli, diteriaki ucapan tak nyaman, isyarat tubuh atau suara tak menyenangkan saat mereka olahraga," katanya.

Amy Nelson, wanita berusia 27 tahun dari Lacey, Washington pernah dikejar pria mabuk yang meneriakkan kata-kata kasar ketika ia sedang lari.

Pria itu terlalu mabuk untuk mengejar setengah blok, tetapi Nelson ketakutan dan harus mempertimbangkan strategi keluar untuk lari.

Kathy Bellisle, wanita berusia 44 dari Ontario, Kanada pernah diikuti pria saat latihan larian sampai ia berada di depan orang banyak dan mengancam akan menelpon polisi. Ia jadi takut lari di malam hari dan terus mengubah rute lari dan menghindari orang asing.

Sementara itu Lynda Benson, wanita 30 tahun dari Sonoma, California pernah diikuti pria naik mobil selama berminggu-minggu. Meskipun pria itu tak pernah berbicara, pria itu membuat ia meninggalkan rute lari favoritnya.

Jenis pelecehan seperti ini membuat wanita mengubah rutinitas mereka. Sekitar 50 persen wanita mengatakan terlalu takut jalan atau lari di malam hari di sekitar rumah sendirian, menurut Gallup Poll.

Survei oleh Stop Street Harasshment menemukan 11 persen wanita memilih latihan di gym, karena tak nyaman latihan di luar ruangan.

Staropoli mengerti ketakutan itu dan ia mengatakan wanita sebaiknya tak terpaksa mengubah kebiasaan olahraga karenanya.

"Secara statistik, Anda aman latihan di luar ruangan. Tetapi seperti situasi yang pernah dialami, menyadari lingkungan sekitar dan menerapkan strategi sederhana untuk keamanan merupakan kunci meneruskan aktivitas di luar ruangan," katanya.

Berikut ini tip keamanan saat olahraga di luar dari Starpoli :

1. Dengarkan intuisi

Jika sesuatu terasa tak benar, lakukan hal yang perlu dilakukan agar merasa nyaman, meski itu berarti harus menyebrang jalan untuk menghindari orang tertentu atau menghindari rute yang biasa dilakui karena tampak gelap dan sepi.

Pakailahlah baju dan sepatu lari yang berpendar dalam gelap ketika lari di malam hari.

2. Pakailah ponsel secara tersembunyi

Penyerang mungkin tak sadar orang yang diincar pakai ponsel yang mungkin sulit diakses saat bergulat dengan penyerang.

Tetapi, alat seperti ponsel mungkin jadi alat yang bisa membantu memberi tahu orang lain Anda sedang kesulitan.

3. Lari di tempat yang terang dan ramai

Jenis orang yang melecehkan perempuan olahraga di luar sepertinya menghindari segala sesuatu yang menarik perhatian orang-orang di sekitar.

Lampu jalan adalah sahabat buat wanita. Demikian pula taman yang penuh dengan orang.

4. Selalu beritahu orang lain ke mana Anda pergi

Beri tahu pula kapan akan kembali. Dengan begitu, mereka akan tahu harus ke mana untuk mencari ketika sesuatu terjadi.

5. Berteriak dan cari perhatian

Lakukan seperti Jones untuk melawan dan berteriak sekencang mungkin. Memang kedengaran berat.

Jones mengatakan ia masih lari setiap hari, karena ia menolak ketakutan menguasai dirinya dan menghindarkannya melakukan olahraga kesukaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com