Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2016, 21:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Seks oral dinilai sebagai akivitas yang aman untuk menghindari kehamilan karena tanpa penetrasi. Namun, banyak beredar mitos tentang seks oral yang justru bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Perlu diketahuui, berbagai risiko penyakit bisa menular melalui seks oral. Berikut 5 mitos tentang seks oral seperti dilansir dari situs Medical Daily.

Mitos 1 : Bebas dari infeksi menular seksual
Fakta: Mitos ini beredar di kalangan pasangan dewasa muda. Faktanya, seks oral tanpa kondom malah meningkatkan risiko infeksi menular seksual.

Risiko meningkat apabila ada luka terbuka di mulut. Beberapa infeksi yang bisa menular melalui seks oral, yaitu HPV, klamidia, dan gonorrhoea.

Mitos 2: Seks oral tidak bisa menyebkan sifilis
Fakta: Faktanya, sifilis sangat bisa ditularkan melalui seks oral. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Inggris menemukan banyak kasus sifilis akibat seks oral. Sifilis dapat menimbulkan masalah pada alat kelamin, bibir, atau mulut.

Mitos 3: Menggosok gigi sebelum seks oral menyebabkan HIV
Fakta: Mengalami luka kecil di mulut karena menggosok gigi, lalu melakukan oral seks, tidak meningkatkan risiko penularan HIV.

Menurut AIDS Vancouver, HIV sangat jarang ditularkan melalui mulut, karena air liur mengandung enzim yang mencegah penularan HIV.

Mitos 4: Minum jus nanas pengaruhi rasa air mani
Fakta: Pola makan memang dapat memengaruhi cairan yang keluar dari tubuh. Akan tetapi, tidak serta merta akan mengubah rasa air mani, misalnya dengan banyak minum jus nanas sebelum seks oral.

Mitos 5: Wanita tidak bisa orgasme saat seks oral
Fakta: Menurut Planned Parenthood, 80 persen wanita mengalami kesulitan orgasme dengan hanya melakukan hubungan seks vaginal. Nyatanya, wanita mampu mencapai orgasme jusru saat melalukan hubungan seks vaginal dikombinasi dengan rangsangan oral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com