KOMPAS.com - Sebuah penelitian mendapati, wanita kini menjadi rentan terhadap stres ketimbang pria akibat tuntutan karier dan mengurus keluarga sekaligus.
Para ahli mengatakan, tekanan di tempat kerja, merawat anak-anak, pekerjaan rumah tangga, dan pekerjaan yang tertunda merupakan sebab mengapa wanita menjadi lebih mudah stres.
Lembaga The Health and Safety Executive di Inggris mengatakan, stres memasuki fase puncak di kalangan wanita usia 35-44 tahun, ketika mereka harus “membereskan” urusan pekerjaan, anak-anak, maupun orang tua yang sudah berusia lanjut.
Konsultan psikiater Dr Judith Mohring mengatakan, "Tingkat stres yang tinggi bisa terjadi kepada siapa saja, tetapi terutama di kalangan wanita."
Menurut Mohring, telah banyak pekerja yang absen pada hari kerja akibat stres yang mereka rasakan. Penyebab stres paling umum di kalangan wanita adalah beban kerja, kurangnya dukungan dari pasangan tentang urusan anak dan rumah tangga, serta perubahan di tempat kerja.
Mohring menyarankan kepada wanita untuk mulai membagi beban mengurus keluarga dengan pasangan. Sebab, perasaan kurang didukung itulah yang dapat membuat stres kian memuncak.
Utarakan pula ekspektasi yang tak tercapai pada pasangan, sehingga tuntutan-tuntutan dapat diselesaikan secara bersama-sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.