Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Lahir dengan Usus di Luar Perut Berjuang untuk Hidup

Kompas.com - 06/01/2017, 14:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

 KOMPAS.com - Sydney Groves, bayi yang lahir dengan kondisi usus berada di luar perutnya baru saja merayakan ulang tahunnya yang pertama. Orangtua Sydney tak menyangka putrinya itu bisa bertahan hidup hingga saat ini.

Sydney mengalami gastroschisis, yakni kelainan sejak lahir pada dinding perut yang membuat ususnya berada di luar perut. Menurut Great Hospital Ormond Street, kondisi ini dialami 1 dari 3000 kelahiran bayi setiap tahunnya.

Kelainan pada putrinya sudah diketahui Fran Groves sejak USG kehamilan. Kehamilan Fran juga tidak bisa diteruskan hingga usia 37 minggu, karena akan membahayakan janin. Fran akhirnya melahirkan lebih cepat dari yang seharusnya dengan operasi caecar.

"Saya dikelilingi oleh sekitar 20 dokter, perawat dan staf pendukung," kata Fran menceritakan suasana saat akan melahirkan Sydney.

Setelah lahir, Sydney langsung dibawa ke inkubator di Neonatal Intensif Care Unit (NICU). Sydney juga langsung menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh oleh tim dokter.

Hasil pemeriksaan, Sydney hanya mengalami masalah pada ususnya, sementara kandung kemihnya normal. Ususnya yang berada di luar perut pun dibungkus dengan plastik transparan untuk melindungi dari infeksi.

Sydney menjalani perawatan khusus di rumah sakit selama sekitar 4 minggu. Secara perlahan, ususnya dikembalikan masuk ke dalam perutnya seiring pertumbuhan Sydney. Setelah itu, tim dokter bedah menjahit perut Sydney agar ususnya tak kembali menonjol ke luar.

Hingga saat ini, setiap 6 bulan sekali Sydney tetap harus ke Rumah Sakit Royal London untuk mengontrol penyakitnya. Beruntung, belum pernah ada komplikasi dari penyakit langkanya itu.

Menurut Fran, Sydney pun sejauh ini tampak sehat dan ceria seperti anak-anak lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com