Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2017, 15:50 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Memasuki usia 30, sel telur rata-rata wanita jauh berkurang, dan menurun tajam saat usia 35 tahun.

Tes kesuburan dapat memprediksi berapa lama “umur subur” sel telur untuk dibuahi. Sehingga, wanita yang masih mengharapkan kehamilan, disarankan melakukan tes kesuburan saat mendekati atau sudah menginjak usia 30an.

Menurut statistik terbaru dari British Fertility Society, sekitar satu dari enam pasangan mengalami masalah untuk bisa hamil.

Kebanyakan wanita dilahirkan dengan rata-rata 2 juta sel telur. Tetapi setiap bulan, seorang wanita kehilangan antara 55 dan 1.500 telur karena dipecah dan diserap ke dalam aliran darah.

Angka itu turun drastis menjadi 70.000 pada saat seorang wanita mencapai usia 30 tahun. Dan itu bukan hanya kuantitas telur yang berkurang, demikian juga kualitas. Semakin tua sel telur maka akan lebih rentan alami kerusakan kromosom.

Tes kesuburan merupakan sebuah tes darah sederhana yang mengukur kadar hormon yang diproduksi di ovarium.

Hormon yang disebut hormon anti-mullerian atau AMH, merupakan indikator yang baik tentang berapa banyak sel telur yang dimiliki wanita, sebesar apa responnya terhadap terapi kesuburan, hingga seberapa mudahnya untuk jatuh hamil.

Dr Luciano Nardo, ahli tes AMH dari Reproductive Health Group, mengatakan, mengetahui jumlah telur bisa menjadi vital dalam membantu wanita mencapai kehamilan di masa depan.

Dia menambahkan, kini semakin banyak perempuan yang menunda memiliki anak untuk alasan karier atau hubungan.

Tapi semakin tua usia wanita, cadangan sel telur secara bertahap berkurang, menurun dari sekitar usia 30 dan jatuh tajam setelah 35 tahun.

“Saya berharap hal ini dapat mendorong perempuan untuk memeriksa kesehatan kesuburan mereka pada usia yang lebih muda,” saran Dr Nardo.

"Dan jika Anda belum juga berhasil hamil dalam beberapa bulan setelah lakukan hubungan rutin, maka AMH dapat memprediksi masalah, sehingga Anda dapat mengatasi secara langsung.”

Dr Nardo menambahkan, “Melalui tes ini, Anda akan lebih mudah untuk menikmati kehamilan alami dan persalinan tanpa komplikasi, karena usia masih relatif muda.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com