Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2017, 11:43 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bikram yoga atau dikenal juga dengan hot yoga merupakan yoga di dalam ruangan pada suhu tinggi. Kompas Health bersama sejumlah rekan media lainnya berkesempatan mengikuti latihan yoga ini di Bikram Yoga Kuningan, Jakarta, Senin (16/1/2017).

Baru memasuki ruangan selama beberapa menit saja, beberapa teman sudah terlihat berkeringat. Padahal, satu pose yoga pun belum dilakukan. Suhu panas memang sangat terasa di dalam ruangan itu. Umumnya, ruangan untuk bikram yoga diatur pada suhu 38-42 derajat celsius.

Instruktur yoga kami saat itu, Joyce Mahlatini mengatur pada suhu sekitar 32 derajat celsius. Suhu tersebut dirasa cukup karena satu ruangan kelas yoga diisi 19 orang.

Gerakan yoga kemudian dimulai dengan pranayama, yakni latihan pernapasan dengan pose berdiri tegak. Dalam bikram yoga, ada sekitar 26 pose yang dilakukan selama 90 menit.

"Rileks saja, enjoy. Kalau tidak bisa jangan dipaksakan," kata Joyce.

Bagi pemula, bikram yoga rasanya sangat berat. Pose yoga umumnya bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi suhu panaslah yang membuat latihan lebih terasa berat.

Joyce mengatakan, suhu panas untuk menghangatkan otot sehingga lebih lentur. Selain itu, panas juga bertujuan untuk detoksifikasi atau pembuangan racun di tubuh melaui pengeluaran keringat.

Belum sampai 30 menit latihan, peluh sudah bercucuran mulai dari ujung kepala. Pada latihan bikram yoga, peserta diharuskan membawa air minum. Di tengah latihan, Joyce pun memersilakan kami untuk minum. Tetapi, Joyce mengingatkan untuk tidak terlalu banyak minum karena bisa menimbulkan rasa tidak enak di perut.

Pose terkahir dalam bikram yoga adalah kapalbhati in vajrasana, yaitu pose duduk tegak dengan melipat kaki ke belakang sehingga menduduki tumit. Pada pose ini juga dilakukan pengaturan pernapasan dan bertujuan untuk menguatkan otot-otot perut, hingga meningkatkan sirkulasi.

Selesai melakukan bikram yoga selama 90 menit, semua peserta pun bak bermandikan keringat.

Manfaat

Joyce mengungkapkan, bikram yoga banyak dimanfaatkan untuk penurunan berat badan. Di dalam suhu ruangan yang tinggi, kalori yang terbakar menjadi lebih banyak.

Bikram yoga juga membantu mengurangi stres, nyeri kronik pada persendian, hingga meredakan gejala menopause pada wanita. Bikram yoga mengajarkan untuk memanfaatkan oksigen sebaik mungkin dengan pengaturan pernapasan.

Menurut Joyce, bikram yoga bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi tidak disarankan untuk ibu hamil.

"Yang terpenting adalah dengarkan tubuh Anda. Pahami kemampuan tubuh sendiri karena setiap orang memiliki kemampuam yang berbeda," tutur Joyce.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com