Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2017, 07:25 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Makanan sehat sangat dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Orangtua dapat menerapkan pedoman gizi sehat seimbang. Seimbang artinya cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Lantas, seperti apa makanan yang sehat itu?

Ahli nutrisi, DR.dr.Tan Shot Yen, M.hum mengungkapkan, yang pertama, anak perlu cukup karbohidrat yang sehat. Ada dua jenis karbohidrat sehat, yaitu berpati dan tidak berpati.

"Karbohidrat berpati, contohnya beras pecah kulit, umbi, jagung, dan sagu. Lalu yang tidak berpati ada sayur dan buah. Disebut karbohidrat karena ketika dicerna akan diubah jadi gula," papar Tan dalam diskusi buku "Anak Sehat Indonesia" di Bentara Budaya Jakarta, Minggu (22/1/2017)

Hindari karbohidrat yang tidak sehat yang biasanya bukan berasal dari alam melainkan buatan pabrik.

Dokter Tan mengatakan, ciri karbohidrat yang baik salah satunya berwarna, yakni menandakan adanya kandungan antioksidan. Selain itu juga kaya akan vitamin dan mineral.

Makanlah karbohidrat yang bervariasi setiap harinya, seperti beras merah, beras cokelat, jagung, dan ubi, serta selalu ada sayur dan buah.

Setelah karbohidrat, yang kedua yaitu cukup protein. Protein juga menjadi sumber makanan untuk tumbuh kembang anak. Protein antara lain, ikan, telur, ayam, daging merah, tempe, tahu, oncom, dan kacang-kacangan.

Dalam buku "Anak Sehat Indonesia" dokter Tan menjelaskan, protein akan dicerna menjadi asam amino sebagai bahan pembentuk sel tubuh, memerbaiki sel yang rusak, hingga mempertahan fungsi alat tubuh. Tapi ingat, berikan anak protein yang sehat.

"Protein yang baik itu adalah lauk yang dimasak dengan baik. Misalnya dibuat sup. Cara masak kan enggak cuma sekedar digoreng loh," jelas Tan.

Yang ketiga yaitu cukup lemak. Lemak juga dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu pelarutan vitamin A, D, E, dan K.

Tentunya, pilihlah lemak yang sehat, seperti buah avokad atau yang dikenal dengan alpukat dan kacang-kacangan. Sejumlah ikan laut juga baik karena mengandung asam lemak tidak jenuh dan kaya omega 3.

Lalu yang terakhir adalah cukup minum air putih. Dalam bukunya, dokter Tan menuliskan, anak usia 4-8 tahun, baik laki-laki maupun perempuan butuh 5 gelas air per hari. Sedangkan anak usia 9-13 tahun sudah butuh 8 gelas per hari untuk anak laki-laki dan 7 gelas per hari untuk anak perempuan.

Dokter Tan menegaskan, pangan yang sehat adalah pangan yang semakin dekat dengan bentuk aslinya di alam. Misalnya sayuran, konsumsilah dalam bentuk sayur, bukan diblender. Kemudian daging merah, untuk apa dikonsumsi dalam bentuk sosis?

"Kita masih hidup di tanah yang kaya sumber pangan. Terapkan pola makan yang berasal dari pangan tanah air kita," kata Tan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com