Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2017, 10:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com -Penyakit tifus sering disalahsangka dengan penyakit lain, salah satunya DBD. Ini karena keduanya memiliki gejala awal yang mirip yaitu demam selama berhari-hari. Namun, sebenarnya, keduanya memiliki gejala khas masing-masing.

Tifus (tipes) adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, memengaruhi banyak organ. Tanpa pengobatan yang tepat, tifus dapat menyebabkan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal.

Tifus disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi, yang berkaitan dengan bakteri salmonella, penyebab keracunan makanan.

Demam tifoid sangat menular. Biasanya, penularan terjadi lewat feses, atau dalam kasus yang lebih jarang, yakni lewat urin.

Jika Anda makan makanan atau minum air yang telah terkontaminasi dengan kotoran atau urine yang terinfeksi , bakteri bisa masuk ke dalam tubuh, lalu Anda akan mulai merasakan gejala demam tifoid.

Siapa berisiko?

Demam tifoid umum terjadi di wilayah yang memiliki sanitasi yang buruk dan terbatasnya akses ke air bersih.

Di seluruh dunia, anak-anak adalah kelompok masyarakat yang dianggap paling berisiko. Ini mungkin karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang. Namun, anak-anak dengan demam tifoid cenderung memiliki gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa.

Gejala demam tifoid

Gejala demam tifoid biasanya berkembang dalam waktu satu atau dua minggu setelah seseorang terinfeksi bakteri Salmonella typhi.

Dengan pengobatan yang tepat, gejala akan membaik dalam waktu tiga sampai lima hari.

Jika diobati, gejala akan memburuk dalam hitungan waktu beberapa minggu, dan berisiko menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa.

Tanpa pengobatan, tifus bisa saja sembuh jika daya tahan tubuh Anda sangat kuat, tapi makan waktu berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.

Gejala umum tifus mencakup:

- Suhu tinggi, yang dapat mencapai hingga 39-40C terutama pada sore dan malam hari.
- Sakit kepala
- Sakit otot
- Sakit perut
- Mehilangan selera makan
- Sembelit atau diare (orang dewasa cenderung memderita sembelit sedamgkan anak-anak cenderung menderita diare)
- Ruam berupa bintik-bintik merah muda kecil
- Lelah dan lesu
- Kebingungan, seperti tidak tahu di mana Anda berada atau apa yang terjadi di sekitar Anda.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com