Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Bikin Wanita Ingin Punya "Miss V" Seperti Barbie

Kompas.com - 30/01/2017, 21:45 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Kini semakin banyak wanita menjalani operasi demi memiliki "Miss V Barbie". Hal itu disinyalir sebagai akibat menonton pornografi di internet. Mereka percaya apa yang terlihat di internet sebagai hal yang "normal".

Di 2015 hampir 100 ribu wanita di seluruh dunia menjalani labiaplasti untuk merapikan "bibir" dalam dan membuat Miss V terlihat seperti gadis remaja.

Data dari International Society of Aesthetic Plastic Surgery menyebutkan lebih dari 50 ribu wanita menjalani peremajaan vagina, yaitu mengetatkan kanal.

Kedua prosedur itu memberi wanita vagina rancangan desainer yang sebenarnya juga mendatangkan risiko perdarahan, infeksi dan jaringan parut.

Nolan Karp, dokter bedah plastik dari New York mengatakan,"Wanita menjadi lebih perhatian terhadap penampakan organ intimnya. Berapa banyak sebelum era internet kita melihat wanita telanjang dengan organ intimnya? Tidak banyak."

Tetapi saat ini masyarakat melihat apa yang cantik, "normal", kelihatan bagus dan tak bagus.

Banyak yang dilihat pria dan wanita tidak selalu mewakili beragam bentuk dan ukuran organ intim wanita yang ada.

Dhorothy Shaw, mantan kepala Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada mengatakan, meningkatnya popularitas operasi vagina itu "memprihatinkan". Ia mengatakan,"Tak ada rambut dan sangat datar, yang terlihat hanya celah."

Studi yang diterbitkan pada 2005 menemukan ukuran dan bentuk genital lebih beragam yang pernah didokumentasikan di literatur ilmiah.

Pada 50 wanita yang diteliti, panjang labia minora bervariasi antara dua hingga 10 cm dengan lebar antara 0,7 hingga 5 cm.

Dengan keragaman itu, peneliti mengatakan mengejutkan bahwa dokter bedah merasa percaya diri operasi berpotensi mencapai penampilan organ intim wanita yang "normal". Hanya ada sedikit bukti bahwa penampilan "cantik" itu memperbaiki kepuasan seksual atau pun citra diri.

Memang wanita yang mengalami ketidaknyamanan karena bagian labia dalam menonjol dan mudah tergesek, dapat menjalani operasi untuk mengurangi ketidaknyamanan itu.

Nicolas Berreni, seorang dokter kebidanan dari Perancis mengatakan,"Kami tahu bahwa sekitar 40 persen kasus ketika wanita meminta operasi untuk mengurangi nyeri itu bohong. Hal yang mereka sebenarnya inginkan adalah penampilan seperti "Barbie". Di boneka itu, kita tak melihat labia dalam."

Tentu ada risikonya jika ingin mencoba memiliki vagina seperti Barbie itu, menurut Dr Shaw.

"Kapan pun ketika Anda memotong jaringan, ada risiko perdarahan, infeksi dan jaringan parut yang ditinggalkan. Ketika memiliki jaringan parut, Anda berisiko mengenai ujung saraf di jaringan parut itu yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan."

Ia mengungkapkan keprihatinan khusus mengenai remaja yang menjalani operasi itu sebelum pertumbuhan fisiknya sempurna. Bibir bagian dalam dan luar dalam perkembangan normal terjadi di masa remaja.

"Kami butuh cara membantu wanita mengerti bahwa tubuh mereka masih berkembang dan mereka mungkin tak akan terlihat seperti itu dalam beberapa tahun ke depan dan mungkin mereka membahayakan diri yang berakibat permanen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com