Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2017, 11:45 WIB

KOMPAS.com — Walau dari luar penampilan Anda mungkin terlihat ideal, ada bahaya tersembunyi dari orang yang bertubuh langsing tetapi tidak sehat karena proporsi lemak yang lebih banyak.

Orang yang bertubuh kurus tetapi berlemak (skinny fat) merupakan orang yang berat badannya normal, tetapi secara metabolik obesitas.

Dengan kata lain, mereka tampak sehat di permukaan. Namun, karena kurang bergerak dan pola makan buruk, sebenarnya risiko penyakit mengintai mereka.

"Saya menjumpai pasien seperti ini setiap hari. Pada awalnya, mereka terlihat normal, bahkan kebanyakan kurus. Namun, setelah dievaluasi lebih lanjut, mereka memiliki penanda penyakit metabolik, misalnya gula darah tinggi, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi," kata Lauren Klein, pakar penurunan berat badan bersertifikat di New York, AS.

Orang yang termasuk skinny fat juga memiliki massa otot rendah, baik karena kurang berolahraga maupun diet ketat tanpa cukup mengonsumsi protein. Seperti diketahui, protein adalah nutrisi penting untuk membentuk otot.

Hasil laboratorium biasanya juga mengungkapkan adanya kekurangan vitamin sehingga mereka akan mengalami gejala kelelahan atau susah berkonsentrasi.

Cara paling mudah mengenali orang yang kurus, tetapi berlemak, adalah adanya timbunan lemak di sekitar area perut.

Menurut Klein, ada beberapa ciri orang yang kurus tetapi tidak sehat. Jika Anda memiliki beberapa atau semua tanda ini, mulailah melakukan check up.

- Tidak pernah melakukan olahraga angkat beban sejak lulus SMP.

- Sering ingin mengonsumsi makanan manis ataupun mendadak otak seperti tidak bekerja karena Anda sulit fokus, daya ingat buruk, dan konsentrasi rendah.

- Jarang mengonsumsi makanan mengandung protein.

- Bagian perut lebih besar dari seluruh bagian tubuh.

- Pola makan Anda kebanyakan terdiri dari karbohidrat, sering mengosumsi gula atau makanan yang diproses.

- Anda merasa pusing setelah melakukan olahraga ringan.

- Kerap mengalami kelelahan dan kurang bertenaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau