Food and Drug Administration di Amerika Serikat penggunaanya September 2016 dengan alasan bahwa triclosan bisa menimbulkan risiko kesehatan, termasuk resistensi bakteri dan efek hormonal.
Alternatif untuk triclosan, Coulter menyarankan pembersih berbasis alkohol atau sabun kastilia dan air.
4. Sodium lauryl sulfat
Sodium lauryl sulfat (SLS, kadang-kadang juga dikenal sebagai SLES) adalah zat aditif kimia yang membuat suatu produk memiliki gelembung dan berbusa.
Bahan ini sering terdaftar sebagai bahan utama dalam sabun, sampo, produk pencuci muka dan sabun cuci tangan, kata Coulter.
Alasan bahwa SLS harus dihindari adalah bahwa SLS dapat terkontaminasi dengan etilen oksida, yang oleh Agency for Research on Cancer disebut sebagai bersifat karsinogen.
Periksa produk pembersih Anda apakah mengandung SLS. Jangan takut untuk memakai produk bebas SLS walau tidak berbusa banyak. Itu bukan berarti produk tersebut tidak efektif melakukan tugasnya, kata Coulter. Itu berarti produk tersebut bebas bahan kimia berbahaya.
5. Phthalates
Biasanys, phthalates ditemukan dalam senyawa aroma dan diberi label "parfum" pada kemasan produk, kata Newell.
Penelitian menunjukkan zat ini dapat mengganggu hormon selama periode kritis perkembangan manusia (seperti perkembangan bayi dalam rahim) dan telah dikaitkan dengan infertilitas pria.
Jika Anda mengalami kesulitan mengidentifikasi produk yang mungkin mengandung bahan-bahan berbahaya seperti phthalates, Newell merekomendasikan Anda mengunduh Think Dirty pada smartphone Anda.
Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk memindai kode bar produk dan menilai derajat keamanan mereka.
6. Oksibenzon
Oksibenzon adalah bahan aktif tabir surya. Newell merekomendasikan Anda menghindarinya bila memungkinkan-m untuk alasan yang baik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Andrology, oksibenzon telah dikaitkan dengan reaksi kulit dan bahkan dapat mengganggu hormon.
Ada juga penelitian yang menunjukkan, bahwa ketika oxybenzone terkena sinar matahari, dapat membentuk radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel kulit. Pilih tabir surya dengan bahan seng atau titanium oksida berbasis mineral.
7. Petrolatum
Petrolatum atau petroleum jelly sering digunakan dalam berbagai pelembap. David Suzuki Foundation mengatakan bahan ini berbahaya karena dapat terkontaminasi dengan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang bersifat ksrsinogen menurut daftar yang dikeliarkan oleh Uni Eropa.
Sebagai gantinya, cobalah minyak kelapa organik atau shea butter untuk melembabkan kulit Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.