Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Instagram yang Tepat Justru Bisa Redakan Stres

Kompas.com - 02/03/2017, 21:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber dr oz

KOMPAS.com - Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa penggunaan sosial media berlebih dapat memicu depresi, tapi penelitian terbaru mengungkap, penggunaan Instagram yang tepat justru dapat membuat tingkat stres dan depresi berkurang.

Berbagi foto dengan aplikasi Instagram dinilai peneliti dapat menjadi media untuk mengekspresikan diri, berbagi pengalaman, dan menerima dukungan.

Orang yang menggunakan instagram dan menemukan sosok atau komunitas yang tepat, benar-benar dapat menemukan pelipur lara, menurut sebuah studi baru dari Drexel University.

Dalam studi yang berlangsung Februari 2017, peneliti memelajari tanggapan sekitar 800 posting Instagram yang ditandai dengan #depression (hastag depression) pada 90.000 post dari 24.920 pengguna unik selama satu bulan.

Apa yang peneliti temukan, platform online yang satu ini banyak digunakan untuk percakapan yang berhubungan dengan kesehatan dan benar-benar dapat menjadi media yang berguna bagi mereka yang mencari dukungan kesehatan mental.

Bagi mereka yang merasakan stres dan depresi, memosting gambar di Instagram terasa lebih mudah untuk mengekspresikan perasaan ketimbang dalam kata-kata. Instagram juga membuat mereka menjadi bagian dari masyarakat, sehingga merasa tidak sendiri.

Penulis studi Andrea Forte, PhD serta rekan penulis Nazanin Andalibi mengatakan, “Para peneliti menemukan bahwa komentar positif jauh melebihi yang negatif. Komentar positif merupakan ekspresi seperti "kamu kuat dan cantik.”

Para peneliti Drexel berpendapat, bahwa tidak semua orang menggunakan Instagram untuk memamerkan tubuh mereka atau berbagi foto makanan.

Banyak orang yang juga beralih ke Instagram untuk berbagi informasi pribadi dan sensitif serta berharap untuk mencari dukungan, menemukan orang lain yang serupa, dan mengungkapkan pengalaman.

“Yang penting dalam mengurangi stres dan depresi ialah menemukan orang lain yang serupa dan menerima dukungan positif,” kata Andalibi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau