KOMPAS.com - Pemeriksaan ada tidaknya infeksi toksoplasma disarankan bagi wanita yang ingin menjalani kehamilan. Bila dulu pemeriksaannya perlu di laboratorium, sebentar lagi masyarakat bisa melakukannya semudah tes kehamilan.
Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengembangkan alat pendeteksi dini gejala penyakit toksoplasma agar masyarakat bisa dengan mudah mendiagnosis.
Sejak diproduksi terbatas tahun lalu, alat yang diberi nama "Toxo Kit" itu diedarkan ke sejumlah laboratorium di Surabaya dan sekitarnya.
Infeksi Toxoplasma gondii memang beresiko besar pada ibu hamil, karenanya pemeriksaan toksoplasma sebaiknya dilakukan sebelum kehamilan.
"Saat ini, pengguna masih harus ke laboratorium untuk mengambil sampel serum untuk ditempelkan di "Toxo Kit". Saat ini kami sedang memoles alat tersebut agar bisa digunakan seperti alat tes kehamilan," kata Ketua Tim Riset "Toxo Kit', Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya, Mufasirin, Sabtu (25/2/2017).
Selain harganya mahal, diagnosis di rumah sakit memakan waktu berhari-hari. Dengan temuannya, hanya perlu beberapa menit untuk mengetahui gejala penyakit yang ditimbulkan dari protozoa hewan berdarah panas itu.
Bukan hanya lebih praktis dan cepat, alat tersebut diupayakan lebih mudah didapatkan masyarakat dengan harga terjangkau.
Riset untuk menemukan alat tersebut dilakukan pengajar di Departemen Parasitologi FKH Unair itu sejak 2012 hingga 2014 bersama enam orang peneliti dari Unair di kelompok studi "Toksoplasma Institute Of Tropical Disease Unair".
"Jika terdapat reaksi atau positif, maka akan ada petunjuk dua pita merah, jika negatif hanya satu pita merah. Indikasi itu hampir sama dengan alat pendeteksi kehamilan," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.