Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan Rasa Syukur Lebih Besar dari yang Kita Duga

Kompas.com - 15/03/2017, 13:27 WIB

KOMPAS.com - Mengucap syukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada sesama membuat hidup kita lebih berarti. Hampir semua orang mengetahui hal ini, namun tidak semua orang melakukannya.

Tahukah kita bahwa kekuatan rasa syukur itu lebih besar dari apa yang pernah kita bayangkan? Berikut sembilan hal dari psychologytoday.com untuk kita bisa mengenali kekuatan besar di balik rasa syukur:

1. Kita menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain

Seseorang yang terbiasa bersyukur akan dengan rendah hati pula berterima kasih untuk kebaikan orang lain. Orang yang mengucapkan “terima kasih” dan menunjukkan sikap terima kasih biasanya semakin mudah dekat dan bergaul dengan orang lain.

2. Tidur lebih nyenyak

Memikirkan setiap hal yang patut disyukuri bisa meningkatkan kualitas tidur kita. Menurut Journal of Psychosomatic Research 2009, orang yang senantiasa mengucap syukur bisa tidur lebih nyenyak dan bangun lebih segar setiap harinya.

3. Kekuatan dan kesehatan mental terbangun

Banyak studi yang sudah membuktikan bahwa risiko depresi dan bunuh diri sangat rendah pada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Sebab rasa syukur menghancurkan emosi-emosi yang meracuni pikiran dan perasaan.

4. Meningkatkan kesehatan fisik juga

Orang yang bersyukur memiliki tubuh yang sehat. Sebab rasa syukur berkaitan dengan tekanan darah yang stabil. Rasa syukur juga bisa mengurangi rasa sakit dan terluka. Selain itu, rasa syukur pun meningkatkan sistem imun.

5. Semakin berenergi untuk mencapai tujuan

Apa yang kita syukuri hari ini, membuat kita semakin bersemangat untuk meraih tujuan-tujuan lain. Penelitian yang dipublikasikan tahun 2003 melalui Journal of Personality and Social Psychology menyebutkan bahwa orang yang terbiasa menuliskan hal-hal yang disyukurinya cenderung lebih konsentrasi, antusias, berenergi ketimbang orang yang tidak banyak bersyukur.

6. Menjadi pemimpin yang lebih baik

Seseorang yang bersyukur cenderung mampu mengembangkan kemampuan kepemimpinannya. Ia akan lebih mampu memimpin orang lain dan menghargai pekerjaan orang lain.

7. Lebih mudah memulihkan diri dari kesedihan dan kesulitan

Rasa syukur membuat seseorang lebih mampu mengelola stres dengan baik. Kekuatan mental yang dimilikinya membuatnya lebih cepat memulihkan diri sekalipun diterpa berbagai kesulitan.

8. Lebih lega, jauh dari kekhawatiran

Studi yang dipublikasikan di Research on Aging tahun 2006 menemukan bahwa orang tua yang lebih banyak bersyukur semasa hidupnya cenderung menjalani hidup dengan perasaan yang lega tanpa khawatir. Sekalipun ia hidup dalam situasi yang sulit atau bahkan hidup dalam kemiskinan, rasa syukur membuatnya lebih lega dan bahagia.

9. Menghargai diri sendiri dengan lebih baik

Orang yang bersyukur bisa menerima dirinya sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Ia tidak menghakimi dirinya sendiri dan melakukan hal-hal yang merusak dirinya sendiri. Ia tidak membiasakan diri untuk membandingkan kehidupannya dengan orang lain. Ia sangat menghargai hidupnya sebagaimana adanya. (Intisari-online/Tika Anggreni Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com