Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2017, 07:35 WIB

KOMPAS.com - Untuk wanita terutama yang berusia paruh baya, kanker dan penyakit jantung ada di tempat teratas pada daftar Center for Desease Control (CDC) sebagai penyakit yang paling mematikan. Selain dua itu, masih ada beberapa penyakit lagi yang berpotensi membahayakan nyawa Anda.


Penyakit hati kronis

Hati memiliki fungsi biologis yang sangat penting, di antaranya adalah menyaring limbah dan racun untuk membantu tubuh Anda menyerap vitamin, nutrisi, dan energi dari makanan, menurut National Institutes of Health (NIH).

Penyakit hati kronis dikenal juga dengan sebutan sirosis. Gejalanya termasuk merasa lemah atau lelah, kehilangan nafsu makan, mual, dan kembung.

Virus seperti hepatitis, kebiasaan minum alkohol dan beberapa gangguan lain seperti infeksi, bisa menyebabkan penyakit hati kronis, menurut Johns Hopkins Medicine.

"Begitu juga dengan obesitas dan beberapa jenis penyakit darah, kata Sharonne Hayes, MD, seorang profesor bidang kedokteran di Mayo Clinic.

Mengontrol berat badan, pola makan sehat, rutin berolahraga, dan membatasi asupan alkohol adalah cara yang telah terbukti efektif mencegah hati dari penyakit hati.


Penyakit saluran pernapasan bawah kronis

Penyakit saluran pernapasan bawah kronis sering disebut dengan nama lain yaitu PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), atau COPD (chronic obstructive pulmonary disease).

PPOK merupakan istilah umum untuk beberapa masalah kesehatan yang berhubungan dengan paru-paru, termasuk emfisema dan bronkitis.

"Merokok dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi PPOK," kata Hayes. Bekerja di lapangan seperti pekerjaan konstruksi, pembongkaran, dan beberapa jenis pekerjaan yang membuat Anda kerap terpapar polusi, juga merupakan faktor risiko utama PPOK.

Gejala yang paling umum adalah sesak napas. Tetapi karena perjalanan penyakit ini berlangsung lambat, Anda mungkin tidak melihat adanya perubahan mendadak dalam pernapasan Anda.

Mungkin itulah sebabnya mengapa penyakit ini sering tidak terdiagnosis sampai pada tahap akhir.

Jika Anda sering merasa kesulitan bernapas, terutama jika kesulitan itu baru-baru saja terjadi, mintalah kepada dokter untuk memeriksa Anda.


Diabetes

Diabetes mengacu pada kondisi di mana kemampuan tubuh untuk mengelola kadar gula darah, terganggu.

Seiring waktu, diabetes dapat menyebabkan penyakit jantung, kerusakan saraf, penyakit ginjal, atau masalah kesehatan yang mematikan lainnya, menurut National Institutes of Health (NIH).

Diabetes datang dalam dua bentuk yaitu tipe-1 dan tipe-2. Hanya lima persen dari penderita diabetes tipe-1, yang merupakan penyakit autoimun yang menghancurkan kemampuan tubuh Anda untuk membuat insulin.

Diabetes tipe-2, adalah kasus yang terbanyak, di mana tubuh tidak lagi dapat menggunakan insulin yang dihasilkan oleh pankreas.

American Diabetes Association mengatakan gejala awal dari diabetes di antaranya adalah sering buang air kecil sepanjang waktu, sering haus, kelelahan ekstrim, masalah penglihatan, dan merasa lapar bahkan ketika Anda sedang makan.

Para ahli mengatakan, diabetes tipe-1 biasanya disebabkan oleh gen, sedangkan diabetes tipe2 lebih disebabkan oleh gaya hidup.

"Karena itu, tipe-2 bisa dicegah dengan menjaga pola makan sehat, membatasi gula, mempertahankan berat badan yang sehat dan rutin berolahraga," kata Hayes.

Bahkan jika Anda berada di ambang diagnosis-diabetes atau dikenal sebagai "prediabetes", langkah-langkah pencegahan tersebut akan dapat mengurangi kemungkinan Anda menderita penyakit ini.


Influenza dan pneumonia

Influenza alias flu mengacu pada sekelompok virus yang menyebabkan berbagai penyakit pernafasan, demikian menurut CDC.

Untuk orang dewasa yang sehat, flu hanya akan menyebabkan mereka terbaring dengan demam dan hidung tersumbat selama beberapa hari.

Tapi untuk mereka yang memiliki masalah kesehatan ginjal atau kelainan darah ke jantung, penyakit flu dapat menyebabkan komplikasi yang berpotensi mematikan.

Flu juga dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang disebut pneumonia. Pneumonia dapat mematikan jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau masalah kesehatan lain yang sedang berlangsung, demikian menurut American Lung Association.

"Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan mendapatkan vaksinasi flu tahunan," kata Hayes. Orang berisiko tinggi pneumonia dan orang lanjut usia, disarankan berkonsultasi ke dokter mengenai vaksinasi flu.


Septicemia (sepsis)

Sepsis adalah bentuk infeksi darah dan cenderung hanya mempengaruhi orang-orang yang sudah sakit, kata Hayes.

Menurut National Institutes of Health, biasanya sepsis dimulai sebagai infeksi di beberapa bagian tubuh Anda seperti paru-paru, saluran kemih, kulit, atau ginjal.

Infeksi ini akhirnya menyebar ke aliran darah Anda dan memicu respon imun yang "luar biasa", bisa menyebabkan pembekuan darah berpotensi menyebabkan kegagalan organ.

Orang-orang yang sistem kekebalannya lemah atau sedang mengalami suatu penyakit, adalah orang yang paling berisiko, jelas Hayes. Tapi, sepsis dapat menyerang siapa saja jika infeksi tidak diobati.

"Anda tidak bisa berbuat banyak untuk mencegahnya," kata Hayes. Tapi Anda bisa memberi perhatian khusus pada gejalanya (mendadak demam, menggigil, napas menjadi cepat, denyut jantung meningkat) dan segera pergi ke dokter.

Hayes mengatakan, orang lanjut usia atau orang yang sudah mengalami infeksi sebelumnya, tidak bisa mengabaikan gejala-gejala tersebut.

"Anda bisa merasa sangat sakit dengan sangat cepat dan hanya memiliki waktu beberapa jam untuk mengobatinya," kata Hayes lagi.

Jika Anda tahu sistem kekebalan tubuh Anda lemah, segeralah ke dokter untuk mendapat pertolongan ketika gejala-gejala muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com