Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2017, 14:12 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber SHAPE

Pastikan Anda puas dengan jawaban dokter sebelum menerima peresepan obat antinyeri itu.

5. Ada pilihan lain untuk manajemen nyeri

"Di pusat pengobatan, kami menggunakan banyak pilihan non obat untuk membantu wanita mengatasi nyeri tanpa efek samping," kata Goodhart.

"Apa yang bekerja paling baik untuk mereka yang menderita nyeri kronis itu meliputi program komprehensif yang memasukkan unsur psikiatri, psikologi, medis, pengobatan nyeri alternatif dan perawatan spiritual," lanjutnya.

Meditasi, pijat, yoga, akupuntur, terapi fisik, dan olahraga dapat membantu mengurangi nyeri sekaligus membantu kita menghadapi sumber nyeri.

Anda dapat menggunakan cara itu bersamaan dengan pengobatan dan menurut Goodhart ada banyak obat-obatan non adiktif yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri.

6. Ketahui faktor-faktor risiko sendiri

Ada sejumlah hal yang dapat meningkatkan risiko kecanduan obat. Minum pereda nyeri di usia muda ketika otak masih berkembang membuat tubuh berisiko tinggi untuk penyalahgunaan obat.

"Atau jika ada riwayat keluarga penyalahgunaan obat, mungkin ada paparan genetik untuk mengalami penyalahgunaan obat," katanya.

7. Sedikit nyeri itu baik

"Tak semua nyeri itu buruk dan kadang nyeri memberi tahu kita sesuatu yang penting tentang diri kita sendiri," kata Goodhart.

Kita dikondisikan untuk berpikir bahwa nyeri secara otomatis merupakan masalah ketika seharusnya kita memandangnya sebagai informasi.

Sering kita mulai menggunakan pereda nyeri sebagai usaha mengatasi nyeri yang berhubungan dengan cedera atau stres di tubuh.

Kemudian masyarakat menyadari obat opiate dapat digunakan mengatasi nyeri stres dan tekanan hidup sehari-hari.

"Mereka pun mulai menikmati perasaan menyenangkan yang dihasilkan pereda nyeri karena obat tersebut secara simultan mengatasi nyeri fisik dan emosi," jelas Goodhart.

Namun menutupi rasa nyeri dengan obat, alkohol, seks, judi atau kecanduan yang lain tak akan mengatasi akar masalah nyeri dan membuat masalah jadi makin kompleks dengan masalah baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com