Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Perbesaran Payudara Bisa Sebabkan Kanker Langka

Kompas.com - 23/03/2017, 21:10 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber time.com

KOMPAS.com - Sembilan wanita di Amerika Serikat meninggal dunia, karena kanker langka yang berkaitan dengan implan payudara. Begitu pengumuman pejabat federal hari Selasa lalu.

Food and Drug Association (FDA) melaporkan per 1 Februari badan tersebut menerima 359 laporan kanker sistem kekebalan yang disebut anaplastic large cel lymphoma (ALCL) yang berhubungan dengan implan payudara.

Menurut FDA risiko kanker itu tampaknya lebih tinggi pada implan payudara bertekstur dibandingkan dengan yang berpermukaan lembut. Tetapi, belum diketahui mengapa.

FDA mampu menentukan apakah permukaan implan bertekstur atau lembut dari 231 implan. Di antara implan tersebut, 203 bertekstur dan 28 berpermukaan lembut.

Sekitar 300 ribu wanita di AS menjalani implan untuk memperbesar payudara setiap tahun, dan kanker gara-gara implan ini terhitung langka. Namun, risiko potensial itu menimbulkan pertanyaan. Dari apakah tekstur implan itu terbuat?

Ada dua jenis implan payudara yang disetujui di AS: implan isi air garam atau yang diisi gel silikon.

Semua implan payudara memiliki lapisan luar yang terbuat dari silikon. Namun terdapat ragam ukuran, bentuk dan tekstur. Implan itu pun memiliki ragam ketebalan.

Seberapa lazim implan bertekstur itu?

Baru-baru ini belum ada publikasi mengenai jumlah untuk mengindikasikan kelaziman implan bertekstur dan berpermukaan lembut.

Namun menurut Dr David Song, mantan presiden American Society of Plastic Surgeon (ASPS), implan bertekstur itu sangat lazim.

"Saya pikir dokter bedah menggunakannya bergantian," katanya sambil menambahkan bahwa hubungan antara implan bertekstur dan risiko tinggi ALCL masih belum dikonfirmasi.

"Ini di luar dugaan yang langka tapi nyata. Kami ingin mencari tahu apa penyebabnya," ujarnya.

Mengapa menggunakan implan bertekstur?

Salah satu komplikasi paling lazim yang berhubungan dengan implan disebut capsular contracture, di mana jaringan parut yang terbentuk di sekitar implan payudara mengeras dan kencang.

Hal itu pun mengubah penampilan payudara dan dalam sejumlah kasus menyebabkan nyeri pada wanita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com