Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2019, 11:30 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Banyak orangtua pasti pernah mengalami masalah anak susah makan.

Ada orangtua yang mendapati sang anak terus menutup mulutnya saat didekatkan makanan. Sementara yang lain bisa jadi menemukan bayinya langsung mengibas sendok yang sedang disodorkan.

Melansir dari Kompas.com (02/11/2018), penelitian di Indonesia menunjukkan masalah makan dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni inappropriate feeding practice, small eaters, dan parental misperception. Ini penjelasan ketiganya:

Baca juga: MPASI Rumahan Tidak Sama dengan MPASI Murahan

  • Inappropriate feeding practice adalahsebagai masalah makan yang disebabkan oleh perilaku makan yang salah ataupun pemberian makanan yang tidak sesuai dengan usia bayi.
  • Small eaters adalah terminologi yang dipakai untuk bayi dengan keluhan makan sedikit, sehingga status gizinya kurang.
  • Food preference adalah terminologi yang dipakai untuk mencakup keluhan pilih-pilih makan atau penolakan terhadap makanan tertentu.

“Ketiga masalah ini seringkali disepelekan dan perlu mendapatkan intervensi karena dapat
mempengaruhi asupan nutrisi dan kondisi kesehatan anak," kata dr Nur Aisiyah Widjaja, SpA(K) dalam keterangan pers Bicara Gizi yang dilakukan Nutricia Advanced Medical Nutrition, Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Jangan Menyerah Hadapi Balita Susah Makan

Bagi orangtua yang masih mendapati masalah anak susah makan, janganlah keburu panik. Kami akan memberikan sejumlah tips dan trik.

Cara atasi anak susah makan

Melansir dari Buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun (2017) karya Tiga Generasi, ada beberapa cara memperkenalkan makanan pada anak.

Tiga generasi merupakan tim rumah konsultasi anak yang terdiri dari 11 orang. Mereka adalah gabungan psikolog, dokter gigi, dokter spesialis anak, praktisi pendidikan, praktisi anak, hingga ahli teknologi.

Salah satu penulisnya yakni dr. Wiyarti Pambudi, Sp.A, IBCLC yang sehari-hari beraktivitas sebagai dosen Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara. Ia juga aktif menjadi dokter anak di salah satu rumah sakit di DKI Jakarta.

Oleh mereka, dijelaskan ada 7 cara mengatasi anak susah makan yang patut dicoba. Penjelasannya sebagai berikut: 

1. Orangtua jadi contoh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com