Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat Sepele, Kebanyakan Main Game Bisa Bikin Anak Pingsan

Kompas.com - 17/12/2019, 12:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sindrom tersebut mengganggu cara kerja saluran ion di dalam sel otot jantung. Channelopathies dapat menyebabkan kadar katekolamin tinggi, sehingga memicu aritmia.

“Ketika katekolamin naik, detak jantung naik, Anda jadi aktif secara emosional maupun fisik. Saat detak jantung naik, tekanan darah juga meningkat, ujar Aziz.

Ia mewanti-wanti siapa pun yang pingsan saat berolahraga maupun main game, harus dievaluasi. Karena hal itu bisa jadi tanda gangguan jantung.

Baca juga: Kenali Jantung Koroner, Jenis Penyakit Jantung yang Paling Umum

Aktivitas fisik

Besarnya risiko anak atau remaja yang mengalami gangguan jantung dapat membuat orangtua khawatir putra atau putrinya bermain game.

Namun, Aziz menyampaikan risiko tersebut cukup kecil karena hanya dialami sebagian kecil anak dan remaja yang mengalami gangguan jantung.

Tetapi ia menyarankan para orangtua yang putra-putrinya punya riwayat gangguan jantung, perlu memberikan perhatian ekstra saat anak-anaknya main game.

"Olahraga tentu juga berisiko. Tetapi ada hal-hal di luar olahraga seperti main game yang juga bisa berisiko," jelas dia.

Banyak orangtua dari anak-anak dengan gangguan jantung meminimalkan olahraga untuk mengurangi risiko bagi putra-putrinya.

Namun, kurangnya aktivitas fisik juga rentan membuat anak menghabiskan waktu untuk main game.

"Ini seperti pedang bermata dua. Karena anak-anak yang bermain game dan tidak aktif secara fisik juga memiliki risiko lebih besar mengidap penyakit kardiovaskular di kemudian hari karena kurang olahraga," katanya.

Kasus aritmia ventrikel pada anak yang bermain game dan berpotensi mengancam jiwa hingga saat ini sangat langka.

Namun, tidak ada salahnya para orangtua perlu mempertimbangkan faktor risiko ini, terutama bila memiliki anak dengan gangguan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com