Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan

Kompas.com - 30/12/2019, 16:30 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber WebMD,BBC

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang membersihkan kamar mandi mungkin menjadi pekerjaan yang paling berat di rumah.

Alasannya bisa beragam, mulai dari yang malas karena jijik dengan kotorannya hingga ogah-ogahan karena tahu bakal melelahkan dan menghabiskan banyak waktu.

Orang-orang akhirnya lebih memilih menyapu lantai atau bersih-bersih kamar ketimbang membersihkan toilet.

Kendati jadi rutinitan yang berat, pekerjaan membersihkan kamar mandi atau toilet sepatutnya tak boleh diabaikan.

Pasalnya, kamar mandi bisa jadi termasuk ruangan paling kotor yang ada di rumah.

Melansir BBC, profesor mikrobiologi dari University of Arizona, Dr Chuck Gerba, pernah meriset setiap satu centimeter persegi dudukan toilet bisa mengandung 20 bakteri.

Dokter menjelaskan penyakit tipes bisa menyebabkan kematian. Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit ini mudah disembuhkan.

Jika melihat ukuran kamar mandi rata-rata mencapai beberapa meter persegi, terbayangkan ada begitu banyak bakteri di sana?

Penghuni kamar mandi

Melansir Web MD, direktur mikrobiologi klinis dan imunologi dari New York University Medical Center, Philip M. Tierno, Jr., PhD, menyebut ada beberapa jenis virus dan bakteri yang sering ditemukan di kamar mandi.

Berikut daftarnya:

1. Virus gastrointestinal

Virus ini menjadi biang seseorang bisa menderita sakit perut.

Virus yang pernah merebak di kapal pesiar ini juga dapat menjangkau dudukan toilet kamar mandi.

Penyakit akibat virus ini gampang menular karena virusnya dapat menetap di permukaan padat selama seminggu.

Baca juga: Hari Toilet Sedunia, Waspadai 6 Area dengan Kuman Terbanyak di Kamar Mandi

2. Patogen enterik

Organisme ini termasuk E. coli, salmonella, shigella, dan campylobacter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com