KOMPAS.com - Beberapa orang pernah mengalami stroke ringan.
Namun, karena gejalanya hanya berlangsung beberapa saat dan berangsur-angsung menghilang, beberapa di antaranya menyepelekan penyakit tersebut.
Padahal, stroke ringan bisa menjadi awal mula penyakit stroke kronis.
Melansir Web MD, sebuah penelitian di Inggris pada 2010 lalu menyebutkan, gejala stroke ringan mirip stroke biasa.
Yang membedakan, serangan stroke hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan organ lanjutan.
Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.
Studi tersebut juga mengungkapkan, 70 persen pasien tidak memahami penyebab gejala stroke ringan yang dialaminya.
Bahkan, hanya sedikit di antara pengidapnya yang mencari pertolongan medis dalam waktu tiga jam sejak kali pertama terserang stroke.
Waktu krusial untuk menyelamatkan dan memulihkan penderita pascaserangan stroke.
Baca juga: Pertolongan Awal Pasien Stroke, Jangan Lewatkan 60 Menit Berharga
Stroke ringan juga dikenal sebagai Transient Ischemic Attack (TIA).
Kondisi ini menyebabkan pengidapnya kehilangan fungsi saraf otak dalam waktu singkat. Pemicunya dari penyumbatan pembuluh darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.