Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2020, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Detik-detik menjelang periode menstruasi para wanita biasanya mengalami sensasi tidak nyaman yang sangat mengganggu.

Salah satunya adalah pembengkakan dan nyeri payudara. Gejala tersebut merupakan bagian dari sindrom pramenstruasi atau PMS yang terjadi lima hingga 10 hari sebelum menstruasi dimulai.

Nyeri payudara sering memuncak tepat sebelum menstruasi dimulai, kemudian menghilang selama periode menstruasi.

Penyebab

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), perubahan hormon akibat menstruasi adalah penyebab nyeri payudara paling umum.

Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron sebelum menstruasi dapat menyebabkan payudara terasa sakit.

Perubahan-perubahan ini juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, yang turut berkontribusi terhadap nyeri payudara.

Baca juga: Haid Pertama pada Remaja, Apa Saja yang Normal dan Tidak?

Nyeri payudara juga berkaitan dengan hormon prolaktin yang merangsang produksi ASI pada wanita setelah melahirkan.

Hormon tersebut terdapat di dalam tubuh wanita - meski belum melahirkan - dan dapat mempengaruhi payudara.

Nyeri payudara juga dapat terjadi sekitar waktu ovulasi, yaitu ketika ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan potensial. Biasanya terjadi 12 hingga 14 hari sebelum seseorang mengalami menstruasi.

Cara mengatasi

Untuk mengatasi nyeri payudara, kita bisa mengonsumsi penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com