KOMPAS.com - Detik-detik menjelang periode menstruasi para wanita biasanya mengalami sensasi tidak nyaman yang sangat mengganggu.
Salah satunya adalah pembengkakan dan nyeri payudara. Gejala tersebut merupakan bagian dari sindrom pramenstruasi atau PMS yang terjadi lima hingga 10 hari sebelum menstruasi dimulai.
Nyeri payudara sering memuncak tepat sebelum menstruasi dimulai, kemudian menghilang selama periode menstruasi.
Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), perubahan hormon akibat menstruasi adalah penyebab nyeri payudara paling umum.
Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron sebelum menstruasi dapat menyebabkan payudara terasa sakit.
Perubahan-perubahan ini juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, yang turut berkontribusi terhadap nyeri payudara.
Baca juga: Haid Pertama pada Remaja, Apa Saja yang Normal dan Tidak?
Nyeri payudara juga berkaitan dengan hormon prolaktin yang merangsang produksi ASI pada wanita setelah melahirkan.
Hormon tersebut terdapat di dalam tubuh wanita - meski belum melahirkan - dan dapat mempengaruhi payudara.
Nyeri payudara juga dapat terjadi sekitar waktu ovulasi, yaitu ketika ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan potensial. Biasanya terjadi 12 hingga 14 hari sebelum seseorang mengalami menstruasi.
Untuk mengatasi nyeri payudara, kita bisa mengonsumsi penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.