Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2020, 18:00 WIB

Ada juga penyakit Wilson yang menyebabkan hati menyerap tembaga, alih-alih melepaskannya ke saluran empedu.

Selain itu, penyakit liver karena faktor genetik dapat membuat tubuh kekurangan protein yang mencegah kerusakan enzim (protein alfa-1 antitrypsin atau protein AT).

Baca juga: Mengapa Kerusakan Liver Sebabkan Kulit Jadi Kuning?

5. Kanker

Jenis kanker hati yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler.

Kanker ini biasanya tumbuh di beberapa bagian hati. Namun ada juga yang dipicu tumor tunggal.

Komplikasi penyakit hati saat tidak diobati, dapat berkembang menjadi kanker hati.

6. Sirosis

Penyakit ini ditandai munculnya jaringan parut akibat penyakit hati.

Penyebabnya bisa dari konsumsi alkohol, sifilis, dan penyakit langka fibrosis kistik.

Hati dapat memperbaiki sel yang rusak. Tetapi, proses ini dapat menyebabkan tumbuhnya jaringan parut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+