Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 6 Metode Populer "Intermittent Fasting" yang Sedang Ngetren

Kompas.com - 14/01/2020, 14:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Diet intermittent fasting atau puasa berjeda tengah naik daun beberapa waktu terakhir.

Diet ini utamanya mengatur jam makan dan puasa. Tidak ada pantangan makan dan minuman saat jam makan tiba.

Begitu puasa, orang yang menjalani diet ini masih diperbolehkan minum air, kopi, teh, atau asupan yang minim kalori.

Beberapa orang tertarik menjajal intermittent fasting karena tertarik iming-iming diet ini bisa melangsingkan tubuh, mencegah penyakit jantung, sampai diabetes.

Kepopuleran diet ini makin melambung setelah selebritas seperti Jennifer Aniston, Hugh Jackman, sampai Nicole Kidman turut menekuni intermittent fasting.

Baca juga: Sehat Itu Mudah, 4 Jurus Jitu Atur Pola Makan

Sedikit menengok ke belakang, diet ini bukan barang baru. Melansir Women's Health, intermittent fasting mengemuka sejak 2012 lalu

Kala itu jurnalis BBC, Michael Mosley, memperkenalkan diet puasa berjeda lewat acara televisi Eat Fast, Live Longer, disusul buku The Fast Diet.

Setelah itu, beberapa buku dan penelitian bergantian membahas efektivitas diet ini untuk melangsingkan tubuh dan berdampak untuk kesehatan.

Kendati sekilas terdengar sederhana dan menjanjikan, ahli gizi Amanda Baker Lemein, RD, menegaskan diet ini tidak cocok untuk semua orang.

Orang yang memiliki kebiasaan mengemil, punya kendala makan tidak teratur, ibu hamil, atau punya masalah kesehatan, tidak disarankan menjajal intermittent fasting.

Anda yang ingin menjalankan program diet, disarankan untuk terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter atau ahlinya. 

Baca juga: Tak Hanya untuk Fisik, 2 Diet Ini Terbukti Jaga Kesehatan Mental

Selain itu, penting bagi orang yang akan melakukan diet untuk menakar kebutuhan kalorinya berdasarkan aktivitas sehari-hari.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO merekomendasikan kebutuhan kalori pria dewasa sebanyak 2.500, sedangkan perempuan dewasa sekitar 2.000 kalori.

Bagi Anda yang ingin mengetahui seluk-beluk diet populer ini, berikut enam cara diet intermittent fasting:

1. Metode 16:8

Metode diet ini mengarahkan Anda untuk puasa selama 16 jam dan mengatur jadwal makan harian selang delapan jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com