KOMPAS.com - Berdasarkan laporan media Pemerintah China pada Kamis (9/1/2020), wabah pneumonia yang telah menginfeksi ribuan orang di Tiongkok disebabkan oleh virus corona jenis baru.
Penyebaran virus tersebut mendapat perhatian ekstra karena menyebabkan infeksi radang paru yang bisa menular dari orang ke orang.
Bahkan, sejak awal Januari 2020 Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta memperketat pemeriksaan terhadap kru pesawat dan penumpang, khususnya warga negara Tiongkok.
Virus corona merupakan virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm. Virus corona kali pertama diidentifikasi pada manusia pada pertengahan 1960-an.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi virus corona bisa membuat napas tersengal-sengal, tubuh menggigil, dan terasa nyeri.
Baca juga: Mengenal Coronavirus yang Diduga Biang Wabah Pneumonia di China
Sebelumnya, virus corona jenis baru ini diklaim tidak mudah menyebar di antara manusia.
Namun, akhir-akhir ini telah ditemukan fakta bahwa virus ini bisa menular ke sesama manusia, bahkan tenaga medis terdampak.
Melansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta mengenai virus corona:
Melansir laman resmi LIPI, virus corona pertama kali diisolasi pada tahun 1965 dari cairan hidung seorang anak yang menampakan gejala pilek.
Awalnya, anak tersebut diduga terinfeksi Rhinovirus atau virus Influenza.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.