KOMPAS.com - Stres bisa menjadi pemicu penyakit psoriasis alias penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel kulit baru terlalu cepat.
Penyakit ini membuat kondisi kulit penderitanya mengalami penumpukan sel kulit baru di permukaan hingga membentuk bercak merah, tebal, dan bersisik.
Psoriasis cukup umum dan biasanya terjadi pada orang dewasa. Namun, wanita lebih rentan mengalami psosiaris karena stres.
Baca juga: Penyakit Psoriasis, dari Penyebab, Gejala hingga Penanganannya
Stres bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, tak mengherankan jika stres berlebih adalah salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko psoriasis.
Selain itu, sistem kekebalan tubuh merespons cedera dan infeksi dengan mengirimkan bahan kimia yang menyebabkan peradangan dan membantu menyembuhkan luka.
Kondisi ini termasuk penyakit autoimun yang tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Selain itu, tidak ada obat untuk menyembuhkan psoriasis namun ada berbagai metode untuk meredakan gejalanya.
Pada penderita psoriasis, sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dengan mengirimkan terlalu banyak bahan kimia. Penyakit ini juga bersifat kambuhan yang artinya bisa muncul dan mereda dalam waktu tertentu.
Menurut profesor dermatologi dari University of California, saat stres tubuh juga mengalami reaksi yang sama. Pasalnya, peradangan adalah cara tubuh untuk mengatasi stres.
"Sistem kekebalan tubuh merespons dengan cara yang sama terhadap tekanan mental," ucapnya.
Oleh karena itu, mengelola stres adalah hal penting bagi penderita psoriasis
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.