Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pakai Masker untuk Cegah Penularan Infeksi Virus Corona

Kompas.com - 26/01/2020, 14:33 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan masker yang tepat dapat mencegah penularan infeksi virus corona.

Pasalnya, infeksi virus corona biang pneumonia yang mewabah di Wuhan, China ini dapat menular lewat percikan cairan dari mulut dan hidung, atau kontak langsung dengan penderita.

Dr Novita Eva Sawitri, Sp.P., M.Kes. dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta menjelaskan, pentingnya masker untuk pencegahan penularan penyakit.

Baca juga: 5 Cara Cegah Penyebaran Virus Corona atau Pneumonia Wuhan ala Kemenkes

Bagi orang yang sakit, penggunaan masker dapat mencegah penyebaran virus saat penderita batuk, bersin, atau berteriak.

"Saat batuk, bersin, atau berteriak, orang yang sakit bisa mengeluarkan ribuan kuman, termasuk virus corona," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Dokter yang akrab disapa Eva ini mengatakan, saat pengidap penyakit tidak menggunakan masker, percikan cairan dari mulut dan hidung dapat beredar bebas di udara.

Demikian juga untuk orang sehat. Penggunaan masker cukup efektif mencegah penularan penyakit.

Baca juga: Gejala Virus Corona asal China

Pilih masker N95 atau masker bedah biasa?

Eva menuturkan, pemilihan masker untuk pencegahan penularan infeksi virus corona tergantung kebutuhan.

Masker bedah atau kerap disebut "masker ojol" sudah cukup digunakan untuk mencegah penularan penyakit di tempat umum atau ruang publik.

Masker bedah mampu menyaring partikel berukuran besar dan bercak dahak atau bersin agar tak masuk ke pernapasan. 

"Kalau untuk setting umum bukan di lingkup rumah sakit atau ruang isolasi atau ruang perawatan khusus, cukup dengan masker bedah," jelasnya. 

Sedangkan masker N95 yang lebih ampuh menyaring pastikel mikro, dijelaskan Eva, lebih pas digunakan penderita, petugas kesehatan, atau orang yang bersinggungan langsung dengan penderita yang terindikasi gejala virus corona.

"Cara penggunaan masker harus tepat agar mencegah penularan penyakit seperti infeksi virus corona," katanya. 

Cara menggunakan masker yang benar

Penggunaan masker yang benar untuk mencegah penularan kuman memiliki beberapa langkah. Antara lain:

Baca juga: Seberapa Efektif Masker Dapat Mencegah Penularan Virus?

  1. Cuci tangan dengan sabun atau gel cairan pembersih antikuman sebelum menggunakan masker
  2. Pastikan kondisi masker baru dan dalam keadaan bersih
  3. Pasang masker sampai menutup bagian hidung, mulut, dan dagu
  4. Saat memasang masker, posisikan bagian berwarna di luar dan bagian putih di dalam
  5. Saat memasang masker, pastikan sisi kawat yang bisa ditekuk berada di atas
  6. Upayakan tidak ada celah pada masker. Caranya, tekuk kawat atau bagian keras masker sampai rapat mengikuti lekuk hidung
  7. Kaitkan kedua karet ke telinga, dan pastikan masker terpasang sempurna
  8. Setelah terpasang, upayakan tidak memegang masker
  9. Begitu selesai digunakan, lepaskan masker, lalu lipat masker bekas tanpa menyentuh bagian dalam masker
  10. Buang masker bekas ke tempat sampah
  11. Cuci tangan dengan sabun atau gunakan gel pembersih tangan antikuman setelah menggunakan masker

Anda yang masih bingung cara menggunakan masker, bisa menyimak video cara menggunakan masker yang tepat menurut WHO oleh Seto Wing Hong dari Hong Kong University berikut:

Eva berpesan penggunaan masker wajib diganti setiap hari. Namun, dalam kondisi tertentu bisa diganti berulang kali sehari.

"Tergantung kondisi masker. Kalau masker sudah basah, kotor, atau tidak nyaman, ya perlu diganti walau baru beberapa jam digunakan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com