Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Atasi Dysania, Sindrom Susah Bangkit dari Tempat Tidur

Kompas.com - 30/01/2020, 06:02 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber WebMD,

KOMPAS.com - Memasang alarm demi bangun di pagi hari sudah menjadi cara banyak orang. Namun, meski mata sudah terbangun di pagi hari tubuh rasanya tak ingin berpisah dari tempat tidur.

Alhasil, kita memutuskan untuk rebahan terlebih dahulu tanpa terasa waktu sudah berlalu hingga berjam-jam sejak alarm pagi berbunyi.

Jika kondisi tersebut sering Anda alami, bisa jadi Anda mengalami Dysania.

Baca juga: #SabtuRebahan Trending, Kenali Manfaat Baik Rebahan di Akhir Pekan

Melansir Hello Sehat, dysania adalah kondisi yang menggambarkan seseorang yang kesulitan bangun dari tempat tidur.

Walaupun mereka sudah bangun dengan mata terbuka lebar, keinginan untuk berada di kasur bisa sangat kuat sehingga butuh waktu 2 jam atau lebih agar bisa meninggalkan kasur.

Bukan karena pemalas, mereka yang menderita dysania bahkan bisa bertahan di tempat tidur selama berhari-hari.

Mereka juga merasakan keinginan kuat untuk kembali ke kasur meski telah mencoba untuk bangun. Akibatnya, mereka sulit bangun pag dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Lalu, apa penyebab dysania?

Dalam dunia medis, dusania sebenarnya bukan suatu penyakit melainkan kumpulan dari gejala. Melansir WebMD, mereka yang menderita dysania biasanya mengalami salah satu dari gangguan berikut ini:

  • Depresi: Depresi adalah gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan kesedihan, kehilangan energi, dan kelelahan.
  • Sindrom kelelahan kronus: Orang dengan sindrom kelelahan kronis merasakan episode kelelahan ekstrem yang berlangsung lama dan tidak dapat diatasi dengan istirahat. Mereka bahkan tidak dapat meninggalkan tempat tidur.
  • Fibromyalgia: Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang meluas, masalah ingatan, dan perubahan suasana hati. Penyakit ini juga bisa membuat Anda merasa lelah.
  • Sleep apnea: Ini terjadi ketika sesuatu mengganggu pernapasan saat Anda tidur dan dapat menyebabkan energi melemah dan memicu kantuk di siang hari.
  • Anemia: Ketika Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat, tingkat energi Anda bisa turun.
  • Gangguan tiroid: Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya bisa memicu rasa lemas.
  • Diabetes: Kadar gula darah yang tinggi dapat membakar energi.
  • Sindrom kaki gelisah: Gangguan ini menyebabkan kit menggerakkan kaki saat sedang istirahat.
  • Penyakit jantung: Masalah jantung bisa membuat Anda lebih lelah dari biasanya.
  • Gangguan tidur: Kondisi tidur tertentu, seperti insomnia atau narkolepsi, dapat membuatnya sulit untuk bangun di pagi hari.

Cara mengatasi

Dysania adalah gejala serius dari suatu penyakit tertentu. Untuk mengobatinya, kita perlu menemukan dan mengatasi akar penyebabnya.

Jika kondisi dysania mengganggu aktivitas dan berlangsung dalam waktu lama, segera temui dokter.

Namun apapun penyebabnya, dysania bisa diatasi dengan mempraktikan kebiasaan tidur yang baik. Berikut trik untuk mempraktikan kebiasaan tidur yang baik:

1. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu mengontrol jam tubuh.

2. Hindari kafein, alkohol, dan nikotin karena dapat mengganggu tidur Anda.

Baca juga: Ramai Tagar #MasihRebahan, Ini 5 Efek Negatif Rebahan bagi Tubuh

3. Batasi tidur siang karena tidur siang yang terlalu lama bisa membuat Anda sulit tidur di malam hari. Sebaiknya, jangan tidur siang lebih dari 30 menit.

4. Aktivitas fisik harian dapat meningkatkan energi dan juga dapat membantu kita tidur lebih baik. Namun, jangan olahraga berlebihan dan mendekati waktu tidur karena dapat mengganggu jam internal tubuh.

5. Atur kamar senyaman mungkin. Kita bisa meredupkan cahaya kamar saat akan tidur dan meminimalisir suara agar tidur nyenyak. Selain itu, pastikan kamar tidur memiliki udara yang sejuk karena suhu udara yang terlalu panas juga membuat kita susah tidur.

6. Hindari penggunana ponsel atau televisi saat akan tidur karena hal tersebut juga menganggua jam tubuh sehingga kita susah tidur.

Obat-obatan tertentu atau terapi juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari.

Jika kita memiliki masalah terhadap kualitas tidur, segera konsultasikan dengan dokter untuk menghindari komplikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com