Pada orang yang punya hipertensi, stroke mungkin terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi sehingga pembuluh darah di salah satu area otak pecah.
Gejala stroke bisa meliputi kelumpuhan atau mati rasa di sejumlah bagian tubuh, mulai dari wajah, tangan, dan kaki, mulut, hingga mata.
3. Masalah ginjal
Ginjal memiliki fungsi membuang sisa makanan dan cairan berlebih dari tubuh.
Proses ini sangat bergantung pada pembuluh darah yang sehat.
Maka dari itu, jika seseorang menderita tekanan darah tinggi, risikonya bisa merusak pembuluh darah yang mengarah dan berasal dari ginjal.
Kondisi ini dapat memicu terjadinya komplikasi hipertensi berupa nefropati atau sekumpulan penyakit yang menyerang ginjal, antara lain:
Ada banyak faktor risiko yang bisa menyababkan seseorang mengidap hipertensi.
WHO mengklafisikasikan faktor risiko hipertensi menjadi dua jenis, yakni yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil
Beberapa penyebab hipertensi yang dapat dimodifikasi, antara lain:
Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi, di antaranya:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.