Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2020, 13:39 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi di atas nilai normal.

Berikut ini kadar gula darah normal pada tubuh:

  • Sebelum makan: sekitar 70-130 miligram/desiliter (ml/dL)
  • Dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
  • Setelah tidak makan (puasa) selama kurang lebih delapan jam: kurang dari 100 mg/dL
  • Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL

Melansir Health Line, gula darah tinggi dapat merusak organ dan jaringan di seluruh tubuh.

Baca juga: Awas, Tidur Lebih dari 8 Jam Bisa Picu Diabetes hingga Kematian Dini

Semakin tinggi gula darah dan semakin lama masalah ini tak tertangani, maka kian besar juga risiko seseorang menderita komplikasi akibat diabetes.

Komplikasi yang terkait dengan diabetes meliputi:

  1. Penyakit jantung atau serangan jantung
  2. Stroke
  3. Sakit saraf
  4. Nefropati atau penyakit ginjal akibat diebetes
  5. Retinopati dan kehilangan penglihatan
  6. Gangguan pendengaran
  7. Kerusakan kaki seperti infeksi dan luka yang tidak kunjung sembuh
  8. Kondisi kulit seperti infeksi bakteri dan jamur
  9. Depresi
  10. Demensia

Pada ibu hamil, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah yang memengaruhi keselamatan sendiri maupun sang bayi, seperti:

1. Risiko pada ibu

Sang ibu dapat mengalami komplikasi seperti:

  • Tekanan darah tinggi (preeklampsia) atau diabetes tipe 2
  • Sang ibu mungkin juga memerlukan bedah caesar

2. Risiko pada bayi

  • Lahir prematur
  • Berat badan berlebih
  • Peningkatan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari
  • Gula darah rendah
  • Penyakit kuning
  • Kelahiran mati

Gejala awal diebetes

Mengenali tanda-tanda dan gejala awal dari diabetes menjadi solusi terbaik bagi seseorang agar mendapatkan perawatan lebih cepat sehingga mengurangi risiko komplikasi parah akibat penyakit kronis ini.

Baca juga: 10 Cara Aman Liburan bagi Penderita Diabetes

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang lebih sering terjadi ketimbang diabetes tipe 1.

Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin.

Kondisi itu menyebabkan insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan dengan baik atau kerap disebut resistensi sel tubuh terhadap insulin.

Menurut Medical News Today, diabetes tipe 2 adalah kondisi yang umum terjadi.

Laporan tahun 2017 dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, menemukan bahwa 30,3 juta orang dewasa di Amerika menderita diabetes tipe 2.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau