KOMPAS.com - Salah satu cara mencegah terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah dengan pengendalikan nyamuk.
DBD adalah penyakit infeksi virus dengue yang ditularkan lewat perantara nyamuk DBD.
Virus ini menyebar lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus, yang terinfeksi virus dengue dari penderita DBD lainnya.
Baca juga: Berapa Lama Reaksi dari Gigitan Nyamuk Demam Berdarah?
Melansir buku Demam Berdarah (2007) oleh Dr Genis Ginanjar, nyamuk DBD gemar tinggal dan berbiak di genangan air bersih.
Dengan demikian, cara mencegah DBD bisa dilakukan dengan pengendalian nyamuk lewat gerakan 3M. Yakni:
Selain cara di atas, Anda juga bisa menanam tanaman cantik penghalau nyamuk pembawa DBD.
Baca juga: Ciri-ciri Nyamuk Demam Berdarah (DBD)
Melansir buku Ampuhnya Tanaman Hias bagi Kesehatan dan Kecantikan (2019) oleh Dewi Puspita, berikut beberapa tanaman hias yang dapat mengusir nyamuk DBD:
Tanaman jeruk-jerukan asli Papua ini sejak dulu dimanfaatkan warga setempat untuk mengusir nyamuk. Caranya dengan mengusapkannya ke sekujur tubuh.
Zodia kini banyak dijual sebagai tanaman hias di dalam pot. Saat daun-daunnya bergesekan, zodia mengeluarkan aroma khas yang mampu mengusir nyamuk.
Tak heran, di pasaran tanaman ini dikenal sebagai pohon nyamuk.
Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, zodia mengandung linalool yang ampuh mengusir nyamuk. Daya proteksinya bisa mencapai 70 persen.
Baca juga: Nyamuk Demam Berdarah Menggigit pada Jam Berapa?
Rosemary merupakan tanaman yang tahan penyakit dan hama.
Tanaman yang kerap digunakan sebagai bumbu masakan ini memiliki aroma serupa minyak telon.
Aroma khasnya tidak disukai nyamuk. Tanaman ini gampang tumbuh di tempat yang melimpah pasokan sinar matahari dan cukup air.
Tanaman asal Belanda ini dapat tumbuh di tempat yang berlimpah sinar matahari.