Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2020, 09:09 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan obat antidemam golongan paracetamol untuk penderita DBD.

Berikan obat penurun demam tersebut sesuai aturan yang benar. Hentikan pemberian obat saat suhu tubuh stabil.

Baca juga: Diawali Demam, Ini Beda Gejala pada Demam Berdarah (DBD) dan Tifus

Pantau kondisi penderita DBD

Kendati kondisi tubuh sudah membaik, demam yang disebut mirip pelana kuda karena timbul tenggelam pada pasien DBD patut diwaspadai.

Minta penderita tetap istirahat yang cukup dan berikan asupan cairan yang cukup.

Anda bisa memberikan air putih, jus buah, atau cairan elektrolit.

Saat memberikan minuman pada pasien DBD, usahakan tidak diberikan dalam jumlah besar sekaligus.

Pemberian cairan dalam jumlah besar sekaligus dapat memicu mual dan muntah.

Baca juga: Berapa Lama Masa Penyembuhan Demam Berdarah (DBD)?

Selain itu, berikan makanan yang lunak dan kaya zat besi serta vitamin C untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Segera bawa penderita DBD kembali ke dokter atau rumah sakit saat kondisi kesehatan pasien justru menurun.

Kondisi kegawatdaruratan yang perlu diwaspadai antara lain lemas, telapan tangan dan kaki terus-menerus dingin, muntah terus-terusan, kejang, mimisan, dan pendarahan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com