KOMPAS.com – Tak seperti kebanyakan anak lainnya, Ramneya Eowyn Karelina (12) benar-benar harus ekstra waspada terhadap paparan sinar matahari.
Sekiranya sang surya telah memancarkan teriknya, anak bungsu dari pasangan Pawono (55) dan Erlina Ermawati (43) itu diminta untuk segera mencari tempat berlindung.
Jika tak melakukan antisipasi tersebut, kulit Ramneya biasanya akan terasa seperti terbakar. Dia juga bakal menderita nyeri sendi di sekujur tubuh.
Oleh sebab itu, di sekolah pun Ramneya harus membatasi kegiatannya. Dia terpaksa tak boleh ikut beberapa aktivitas olahraga di luar ruangan.
Baca juga: 9 Gejala Awal Penyakit Lupus pada Anak
Selain itu, Ramneya juga tak dianjurkan untuk turut serta dalam kegiatan pramuka maupun drumband meski dia sangat ingin mengikutinya.
Ramneya mulanya sedih menerima batasan-batasan tersebut. Dia merasa tak bisa leluasa bermain dan belajar seperti teman-teman sebayanya.
Namun lambat laun, bocah itu sudah menyadari jika dirinya adalah penyintas lupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Dia berkomitmen akan selalu mendengarkan setiap nasihat orangtua.
“Pokoknya sekarang Ramneya nurut sama Bapak Ibu biar enggak sakit lagi,” jelas Ramneya saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (28/2/2020).
Ramneya merasa beruntung kini tak lagi harus terus-menerus minum obat. Hal itu dikarenakan, dirinya sudah dinyatakan masuk masa remisi sejak tahun 2017 lalu.
Masa remisi adalah masa di mana orang dengan lupus (odapus) tidak memerlukan obat. Pada masa ini, odapus terpantau dalam keadaan stabil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.