Untuk kasus yang ekstrem, sakit kepala juga bisa disebabkan karena adanya pendarahan, infeksi atau tomor.
Baca juga: 6 Titik Pijat Sakit Kepala untuk Redakan Ketegangan dan Stres
Mengatasi sakit kepala
Cara paling umum untuk mengobati sakit kepala adalah dengan beristirahat dan mengonsumsi obat pereda sakit kepala.
Kita bisa mengonsumsi obat pereda sakit kepala yang banyak dijual di toko atau menggunakan obat sesuai resep dokter, seperti antidepresan trisiklik, agonis reseptor serotonin, obat anti-epilepsi, dan penghambat beta.
Sayangnya, kita tidak boleh terlalu sering mengonsumsi obat pereda sakit kepala tanpa resep dokter karena terlalu sering mengonsumsinya justru dapat mengundang sakit kepala yang lebih parah.
Selain menggunakan obat-obatan, kita bisa meredakan sakit kepala dengan cara berikut:
- Biofeedback, yaitu teknik relaksasi yang membantu dalam manajemen nyeri.
- Mengikuti kelas manajemen stres yang dapat mengajarkan cara mengatasi stres dan menghilangkan ketegangan.
- Terapi perilaku kognitif, yaitu jenis terapi yang mengajarkan cara mengenali situasi yang membuat Anda merasa stres dan cemas.
- Akupuntur untuk mengurangi stres dan ketegangan dengan menerapkan jarum halus ke area spesifik tubuh.
- Olahraga ringan agar dapat membantu dalam meningkatkan produksi senyawa kimia otak yang membuat tubuh merasa lebih bahagia dan rileks.
- Terapi dingin atau panas dengan menempelkan bantalan pemanas atau kompres dingin ke kepala selama 5-10 menit beberapa kali sehari.
- Mandi air hangat supaya otot yang tegang bisa lebih rileks.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.