Sebanyak 20 orang yang baru dijabat tangannya itu lantas diminta mencuci tangannya dengan benar. Lalu, kuman di tangan mereka diamati, berapa banyak yang masih tersisa.
Baca juga: 11 Langkah Cuci Tangan yang Benar Agar Tak Tertular Penyakit
Lain hari, eksperimen lain diulang namun dua pekerja kesehatan tersebut diminta melakukan adu kepalan tangan, bukan salaman dengan jabat tangan.
Dari kedua gaya bersalaman tersebut, ahli melihat jumlah patogen yang tertinggal dari orang yang berjabat tangan empat kali lebih banyak ketimbang saat adu kepalan tangan.
Kendati faktanya adu kepalan tangan lebih sehat ketimbang jabat tangan biasanya, namun tradisi bersalaman biasanya dianggap bisa memberikan rasa tenang kepada pasien.
Jabat tangan dari dokter kepada pasien juga disebut sebagai cara menunjukkan empati.
Terlepas dari kemungkinan banyaknya kuman yang menyebar saat melakukan sentuhan fisik dengan orang lain, ada baiknya Anda senantiasa menjaga kebersihan.
Melansir Harvard Health Publishing, cara terbaik mencegah penularan infeksi kuman dan bakteri adalah dengan rajin-rajin membersihkan tangan.
Hal yang perlu diingat, gunakan sabun saat mencuci tangan. Atau pakai gel pembersih tangan (hand sanitizer) berbasis alkohol. Kedua cara tersebut dapat meminimalkan infeksi penyakit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.