KOMPAS.com - Setiap wanita hamil pasti ingin sang jabang bayi lahir sehat dan selamat. Namun, terkadang hal-hal yang diinginkan tersebut berjalan sebaliknya.
Keguguran tentu menjadi tragedi memilukan yang dapat menimbulkan luka fisik dan emosional bagi para wanita.
Peritiwa keguguran seringkali terjadi karena alasan yang tak dapat dikendalikan. Bahkan, sangat sulit untuk menentukan penyebab pasti keguguran.
Baca juga: Blighted Ovum (Hamil Kosong): Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi
Namun, ada beberapa hal umum yang seringkali menjadi faktor pemicu keguguran. Melansir WebMD, berikut 4 penyebab umum keguguran:
Lebih dari setengah kasus keguguran dalam usia 13 minggu pertama kehamilan terjadi karena masalah dengan kromosom bayi.
Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik bayi, seperti warna rambut dan mata.
Seorang bayi tidak dapat tumbuh secara normal dengan jumlah kromosom yang salah atau mengalami kerusakan.
Seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35, risiko wanita untuk mengalami keguguran karena masalah kromosom semakin meningkat.
Dalam beberapa kasus, ketika sel telur dan sperma bertemu, salah satu kromosom ternyata rusak sehingga mengakibatkan ambrio yang dihasilkan jadi memiliki kelainan kromosom. Hal ini juga meningkatkan risiko keguguran.
Keguguran karena kondisi medis biasanya terjadi pada trimester kedua. Masalah medis yang bisa meningkatkan risiko keguguran antara lain:
Masalah dengan rahim atau leher rahim , seperti fibroid atau bentuk rahim yang tidak normal, serta serviks yang terbuka dan melebar terlalu dini.
Gaya hidup calon ibu juga bisa meningkatkan risiko keguguran. Gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko keguguran antara lain:
Ibu hamil yang sering terpapar asap rokok sangat berisiko mengalami keguguran. Pasalnya, nikotin dalam rokok bisa mengalir lewat plasenta dan menghambat darah untuk mencapai janin yang sedang berkembang.
Selain itu, paparan racun lingkungan seperti asap industri, asap dari pembakaran barang laboratorium rumah sakit, atau asap pabrik juga dapat menyebabkan janin gugur dalam kandungan.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah keguguran. Namun, kita bisa melakukan beberapa langkah untuk meminimalisir risiko tersebut. Melansir Hello Sehat, berikut empat cara mencegah keguguran:
Mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat sebelum atau selama kehamilan dapat mencegah keguguran.
Vitamin asam folat juga membantu meminimalisir risiko bayi cacat lahir.
Beberapa kondisi kronis meningkatkan risiko keguguran. Namun, kita bisa mencegahnya dengan melakukan vaksinasi.
Ibu hamil juga perlu menjalani pemeriksaan secara rutin untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda di dalam rahim
Ibu hamil juga disarankan untuk melakukan olahraga agar tetap sehat. Namun, lakukan olahraga yang aman seperti pilates dan yoga.
Ibu hamil juga harus menghindari olahraga terlalu berat karena dapat meningkatkan suhu tubuh dan mengurangi jumlah suplai darah ke janin.
Ibu hamil wajib hukumnya untuk mengonsumsi makanan yang sehat, terutama makanan yang mengandun omega 3.
Pasalnya, omega 3 sangat membantu dalam perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan bayi serta mengurangi risiko kelahiran prematur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.