Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Konsumsi Buah dan Sayur untuk Tingkatkan Imunitas

Kompas.com - 03/03/2020, 13:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Dr Moewardi Surakarta, dr Warigit Dwi Atmoko, SpPD, MKes, menjelaskan, buah-buahan dan sayuran kaya akan antioksidan yang bisa dimanfaatkan tubuh untuk meningkatkan sistem imunitas.

Ketika daya tahan tubuh kuat, lanjut dia, seseorang akan lebih kebal terhadap serangan bakteri ataupun virus penyebab penyakit.

Bahkan, sosok yang akrab disapa Dokter Yongki itu meyakini bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran secara rutin juga mampu menangkal serangan virus corona atau Covid-19.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Pencegah Kanker hingga Sakit Jantung

"Intinya ketika daya tahan tubuh seseorang bagus, tidak akan mudah terserang virus atau bakteri, termasuk itu virus corona," kaya Yongki saat menjadi narasumber dalam talkshow membahas tema "Jangan Anggap Remeh Penyakit di Musim Penghujan" yang disiarkan melalui live streaming di akun media sosial RSUD Dr Moewardi, Selasa (3/3/2020) pagi.

Namun, kaitannya dengan pencegahan tertular Covid-19, Yongki mengatakan, tidak cukup hanya dengan mengonsumsi buah-buahan atau sayur-mayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut dia, seseorang tetap harus menjaga pola hidup bersih dan sehat. Misalnya:

  • Rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun
  • Makan seimbang
  • Istirahat cukup
  • Tidak sering begadang
  • Bekerja seperti biasa, jangan terlalu lelah
  • Memahami dan melakukan ektika batuk dengan benar

"Kalau sekiranya ternyata sakit, batuk, pilek, demam, atau sesak napas, segera saja ke fasilitas kesehatan, jangan ditunda," imbau dia.

Baca juga: 6 Kelompok Orang yang Paling Rentan Tertular Virus Corona

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi, dr Artrien Adhiputri, SpP, M Biomed, mengimbau masyarakat agar tidak panik menyikapi temuan adanya orang Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Menurut dia, tidak perlu masyarakat langsung berbondong-bondong pergi ke supermarket untuk membeli banyak keperluan sebagai antispasi terjadinya wabah virus corona.

Artrien juga menyarankan masyarakat untuk tidak semena-mena menggunakan masker.

Menurut dia, lebih baik masyarakat kini fokus terhadap upaya peningkatan daya tahan tubuh serta menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan berbagai penyakit, termasuk infeksi virus corona.

"Masker diperlukan bagi mereka yang sakit untuk mencegah penularan penyakit. Jadi jangan semuanya pakai masker. Kasihan nanti yang butuh malah enggak dapat," jelas Artrien.

Baca juga: Masker Tak Efektif Cegah Virus Corona, Malah Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi

Jenis buah-buahan dan sayuran kaya antioksidan

Melansir Kompas.com (1/2/2020), Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, SGz, membeberkan sejumlah buah-buahan dan sayuran yang mengandung antioksidan, di antaranya yakni:

1. Vitamin C

Zat gizi ini kerap ditemukan dalam:

  • Jambu biji
  • Paprika merah, kuning, ataupun hijau
  • Buah kiwi
  • Buah stroberi
  • Buah jeruk
  • Buah pepaya
  • Kubis brussel
  • Brokoli
  • Sayuran berdaun
  • Tomat
  • Kentang

Baca juga: 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Program Diet

2. Vitamin E

Vitamin E bisa ditemukan di makanan, antara lain:

  • Kacang almond
  • Biji bunga matahari
  • Minyak sayur
  • Sayuran berdaun
  • Kacang tanah
  • Selai kacang
  • Ubi
  • Alpukat

3. Selenium

Selenium adalah mineral yang ditemukan dalam:

  • Ikan
  • Kerang
  • Daging
  • Unggas
  • Produk biji-bijian
  • Bibit gandum
  • Gandum dedak
  • Kacang-kacangan
  • Dedak gandum
  • Telur

4. Karotenoid

Bahan makanan yang mengandung karotenoid termasuk beta karoten, lutein, dan lycopene biasanya memiliki warna kuning, oranye, atau merah. Berikut bahan makanan yang mengandung jenis antioksidan ini:

  • Kangkung
  • Tomat
  • Produk-produk olahan tomat
  • Bayam
  • Ubi jalar
  • Wortel
  • Sayuran berdaun
  • Labu squash
  • Jambu biji
  • Semangka
  • Jeruk bali
  • Aprikot
  • Brokoli
  • Blewah

5. Flavonoid

Flavonoid termasuk antosianidin, flavonol, dan isoflavonol sering ditemukan pada bahan makanan yang berwarna kuning atau biru. Beberapa makanan yang mengandung zat gizi ini, di antaranya:

  • Ceri
  • Anggur merah
  • Bawang
  • Apel
  • Kakao
  • Teh (terutama teh hijau)
  • Buah jeruk
  • Kacang-kacangan
  • Seledri
  • Cokelat
  • Zaitun
  • Kedelai
  • Produk kedelai dan gandum utuh

"Konsumsi makanan tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Jika sistem imunitas membaik, maka kemungkinan banyak penyakit yang bisa ditangkal oleh tubuh," jelas Himaa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Health
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Health
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Health
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Health
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Health
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Health
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Health
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Health
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau