Jika penyebab cairan berlebih karena infeksi, maka pengobatan dini menggunakan antimikroba bisa dilakukan untuk memberikan hasil yang baik.
Sedangkan jika cairan tersebut bukan karena infeksi, tetapi ejakulasi yang terjadi secara cepat, maka perlu pengobatan secara lebih telaten.
Begitu juga dengan kemungkinan adanya infeksi prostat yang memiliki efek fungsi kontrol ejakulasi menjadi terganggu, perlu penatalaksanaan khusus dan ketelatenan untuk mengatasinya.
Baca juga: Amankah Penderita Gangguan Jantung Berhubungan Badan?
Namun, menurut dr. Hudi, masalah ejakulasi cepat lebih banyak terjadi karena faktor psikologis.
Di mana, masalah psikologis dapat mengganggu keseimbangan hormon pengendali ejakulasi, yakni dopamin dan serotonin.
Jika begitu, psikoterapi dan penggunaan obat penyeimbang serotonin dapat dilakukan sebagai solusi untuk memperbaiki gangguan ejakulasi.
Sedangkan langkah lebih lanjut, yakni bisa menggunakan metode hipnoterapi untuk beberapa kasus yang belum ada solusinya.
Dalam buku The Art of Medicine (2016) karya dr. Tito Anurogo, dijelaskan bahwa penyebab ejakulasi dini termasuk kompleks dan multifaktor, meliputi interaksi antara faktor psikologis dan biologis.
1. Faktor psikologis
Beberapa hal yang dapat menyebabkan ejakulasi dini dari faktor psikologis, di antaranya:
Baca juga: 3 Posisi Bercinta untuk Mendukung Terjadinya Kehamilan
2. Faktor biologis
Berikut ini beberapa hal yang termasuk penyebab ejakulasi dini dari faktor biologis:
"Faktor lainnya yang dapat juga berperan adalah impotensi, kerusakan sistem saraf akibat pembedakan atau trauma, serta ketergantungan terhadap narkotika dan obat tertentu," tulis dr. Dito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.