Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Bahan Masker Kain Nonmedis Terbaik untuk Cegah Virus Corona

Kompas.com - 03/04/2020, 10:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Masker kain kini jamak digunakan sebagai jalan alternatif menekan penularan Covid-19.

Masker nonmedis ini dibuat dari bahan kaus, tisu basah, kain lap dapur, kain seprai, sampai kain katun tahan air.

Langkah tersebut diambil menyusul kelangkaan masker sekali pakai (masker medis) di tengah merebaknya infeksi virus corona jenis SARS-CoV-2.

Sedangkan, masker bedah dan masker N95 diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, orang sakit, perawat orang sakit, serta orang yang berisiko tertular Covid-19.

Baca juga: Rusak Masker Bekas untuk Cegah Penularan Corona, Begini Caranya...

Efektivitas masker untuk cegah penularan virus corona

Otoritas kesehatan di Korea Selatan, Jepang, Slovakia, Thailand, sampai Hong Kong menyarankan orang sehat tetap menggunakan masker untuk menekan penyebaran virus corona.

Ahli epidemiologi dari University of Oxford Shuo Feng berpendapat, penggunaan masker saat berada di luar rumah dapat mencegah kemungkinan seseorang terinfeksi virus corona.

Terutama untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dari penderita yang tidak menunjukkan gejala sakit (asimptomatik) atau mengalami gejala infeksi yang ringan.

"Orang dewasa terutama golongan rentan seperti kalangan lansia dan penderita penyakit kronis harus menggunakan masker saat ke luar rumah," jelas Feng, seperti dilansir Newsweek (31/3/2020).

Dengan pertimbangan masker bedah dan respirator untuk orang yang lebih membutuhkan, masker berbahan kain bisa menjadi alternatif pencegahan penularan penyakit.

Lantas, bagaimana memilih masker kain yang tepat untuk mencegah penularan virus corona?

 Baca juga: Salah Kaprah Masker Bedah Dicuci dan Masker Tisu Basah

Bahan Masker kain untuk cegah penularan virus corona

Melansir Smart Air Filters, ahli dari Cambridge University pada 2013 meneliti beragam jenis bahan masker kain yang ampuh mencegah penularan virus dan bakteri.

Ahli membandingkan efektivitas beragam bahan masker untuk menangkal kuman berukuran 0,02 mikron, atau lima kali lebih kecil daripada ukuran virus corona sebesar 0,1 mikron. Berikut hasilnya:

  • Masker bedah: 89 persen
  • Lap dapur: 73 persen
  • Kain katun campuran: 70 persen
  • Linen: 62 persen
  • Sarung bantal: 57 persen
  • Kaus katun 100 persen: 51 persen

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahan masker kain rata-rata efektif menangkal serangan virus lebih dari 51 persen.

Baca juga: Bersihkan Tangan Cara Terbaik Cegah Tertular Corona, Bukan Masker

Perlukah masker kain berlapis-lapis?

Peneliti telah menguji efektivitas masker dua lapis dari bahan kain yang umum digunakan. Berikut hasilnya:

  • Masker bedah: 97 persen
  • Lap dapur: 97 persen
  • Kaus katun 100 persen: 71 persen
  • Sarung bantal: 62 persen

Dari data penelitian pakar dari Cambridge University, masker kain yang dibuat dua lapis tidak signifikan meningkatkan efektivitas menangkal virus.

Namun, masker kain nonmedis dari bahan lap dapur, efektivitasnya bisa mendekati masker bedah.

Tapi, orang yang ingin membuat masker perlu mempertimbangkan faktor kenyamanan.

Baca juga: Cara Pakai Masker untuk Cegah Penularan Infeksi Virus Corona

Pentingnya masker yang menopang sirkulasi udara

Memilih beragam jenis bahan masker terbaik untuk mencegah virus kuncinya pada sirkulasi udara.

Saat sirkulasi udara pada masker lancar, masker lebih nyaman digunakan.

Dari hasil riset, masker kain dari bahan lap dapur yang didobel memang paling efektif menangkal virus.

Akan tetapi, kain lap dapur dobel yang digunakan untuk masker bikin susah bernapas.

Baca juga: Masker, Cuci Tangan, dan Hand Sanitizer, Mana Paling Ampuh Cegah Corona?

Berbeda dengan masker kain dobel dari bahan sarung bantal, kaus, syal, atau linen. Saat dibuat berlapis-lapis, kain tersebut masih nyaman digunakan untuk bernapas.

Dari studi efektivitas menangkal virus dan tingkat kenyamanan saat digunakan, ahli menyimpulkan bahan terbaik untuk masker kain atau masker nonmedis adalah kaus katun dan katun sarung bantal yang tidak gampang melar.

Kendati sudah ada rekomendasi menggunakan masker sebagai cara mencegah penularan virus corona, namun perlu diingat, langkah terbaik mencegah Covid-19 adalah tinggal di rumah.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga jagak aman satu meter dari orang lain saat di luar rumah, rajin cuci tangan pakai sabun dengan benar, dan menjaga daya tahan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau