KOMPAS.com - Sejumlah penelitian telah membuktikan, bahagia bisa meningkatkan daya tahan tubuh terutama saat terserang virus.
Melansir Healthline, menurut studi pada 2003, ahli dari Carnegie Mellon University, Pittsburgh, AS, sengaja memberikan virus flu pada 300 partisipan sehat.
Hasilnya, partisipan yang tidak bahagia berpeluang terserang flu tiga kali lebih besar ketimbang orang-orang yang bahagia.
Baca juga: Hati-hati, Konsumsi Garam Berlebihan Lemahkan Daya Tahan Tubuh
Riset lain pada 2006, berupaya mengamati 81 partisipan vaksin hepatitis B. Penyakit yang disebabkan virus ini menyerang hati.
Dari hasil penelitian ahli dari University of Pittsburgh itu, partisipan yang lebih bahagia cenderung memiliki respons antibodi dua kali lipat lebih kuat daripada partisipan yang sedang tidak bahagia.
Dengan kata lain, kelompok yang bahagia itu memiliki sistem daya tahan tubuh yang lebih kuat.
Efek bahagia bisa memengaruhi daya tahan tubuh untuk sementara disimpulkan para ahli terkait dengan aktivitas hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA).
Respons di otak ini turut memengaruhi sistem kekebalan tubuh, hormon, kinerja pencernaan, sampai stres.
Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh
Selain itu, para ahli juga menyimpulkan orang-orang yang bahagia cenderung aktif bergerak dan mau berperilaku sehat.
Namun, bahagia untuk daya tahan tubuh atau kesehatan tidak bisa dilakukan asal-asalan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.