KOMPAS.com – Jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah setiap harinya.
Di Indonesia saja, pasien yang terkonimasi Covid-19 sudah melebihi 1.500 orang hingga awal April 2020.
Melihat kondisi ini, orang-orang pun diminta untuk senantiasa menghindari setiap perilaku yang dapat meningkatkan risiko terjangkit penyakit akibat virus corona tersebut.
Kepala Kelompok Staf Medik (KSM) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P (K), menyampaikan merokok adalah aktivitas yang dapat meningkatkan risiko seseorang terjangkit virus corona baru.
Baca juga: Riset dan Ahli Ungkap Merokok Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona
Bagaimana tidak, menghisap batang rokok tembakau membuat seseorang akhirnya berulang kali mendekatkan tangan ke mulut.
Tindakan itu tentu dapat meningkakan risiko perpindakan virus dari tangan ke mulut.
“Padahal yang disarankan kan menjauhkan tangan ke mulut untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh, ini (merokok) malah sengaja mendekatkan,” jelas dia saat diwawancara Kompas.com, Sabtu (4/4/2020).
Selain itu, dr. Yusup menjelaskan, merokok juga dapat memicu peradangan paru-paru dan mengganggu sistem imun sehingga membuat seseorang menjadi lebih rentan terjangkit virus corona.
“Sudah ada banyak penelitian yang mengungkap bahwa fungsi imun di paru-paru bisa melemah akibat rokok dan merokok bisa memicu peradangan paru,” terang dia.
Baca juga: 3 Jenis Rokok Elektrik dan Bahayanya bagi Saluran Pernapasan
dr. Yusup menambahkan merokok bahkan bisa membuat seseorang lebih rentan untuk terinfesi virus dengan dampak yang lebih buruk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.