KOMPAS.com - Jumlah sperma menjadi salah satu faktor kesuksesan program kehamilan.
Saat jumlahnya di bawah normal atau dalam dunia medis disebut oligospermia, pria bisa mengalami masalah kesuburan.
Melansir Web MD, jumlah sperma normal adalah 15 juta per milimeter air mani.
Jika jumlahnya kurang dari itu, peluang terjadinya pembuahan atau kehamilan jadi lebih kecil.
Baca juga: 8 Makanan Terbaik Agar Sperma Sehat dan Subur
Penyebab jumlah sperma di bawah standar bisa dipengaruhi faktor genetika, masalah kesehatan, kebugaran, gaya hidup, sampai pola makan.
Namun, para pria jangan khawatir. Kabar baiknya, banyak cara untuk menambah jumlah sperma.
Melansir Healthline, berikut cara memperbanyak sperma untuk menunjang kesuburan pria:
Rutin berolahraga terbukti dapat meningkatkan kadar testosteron dan kesuburan pria.
Studi menunjukkan, pria yang rutin berolahraga memiliki kadar testosteron lebih tinggi dan kualitas air mani yang lebih baik ketimbang pria yang malas bergerak.
Namun, olahraga untuk menjaga jumlah dan kualitas sperma tidak boleh dilakukan berlebihan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang dewasa perlu berolahraga 150 menit per minggu.
Agar tak terlalu berat, Anda tak perlu berolahraga selama 150 menit sekaligus seminggu sekali.
Waktu tersebut bisa dibagi-bagi menjadi tiga kali per minggu, masing-masing 30 menit per sesi.
Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Libido yang Sedang Menurun
Konsumsi vitamin C yang cukup dapat mengatasi stres oksidatif yang menjadi biang masalah kesuburan pria.
Stres oksidatif dapat muncul saat antioksidan sudah kewalahan menghadapi penyakit, usia tua, gaya hidup tak sehat, dan polusi.
Kondisi ini apabila tidak dikontrol dapat memicu peradangan sampai mengganggu kesuburan pria.
Untuk mengatasinya, Anda perlu antioksidan yang memadai. Salah satunya dari vitamin C.
Penuhi kebutuhan vitamin C harian setidaknya 250 miligram per hari.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Bersepeda Pengaruhi Kesehatan Reproduksi Pria?
Vitamin D adalah nutrisi yang berperan penting untuk menjaga kesuburan pria.
Studi menunjukkan, pria yang kekurangan vitamin D cenderung memiliki kadar testosteron yang rendah.
Cukupi kebutuhan vitamin D harian orang dewasa antara 600 IU sampai 4.000 IU.
Baca juga: Sedang Program Kehamilan? Cek Masa Subur setelah Haid
Stres dapat memengaruhi kepuasan seksual dan merusak kesuburan pria.
Menurut para ahli, stres berkepanjangan dapat meningkatkan hormon kortisol yang keluar saat tubuh stres.
Ketika kortisol naik, secara alami kadar testosteron dalam tubuh pria akan turun.
Untuk itu, coba atasi stres dengan menjaga pikiran tetap rileks.
Anda bisa menjajal teknik relaksasi, jalan-jalan di alam, bermeditasi, olahraga, atau menghabiskan waktu dengan orang terdekat.
Untuk memastikan upaya Anda meningkatkan jumlah sperma berada di jalur yang tepat, ada baiknya Anda berkonsultasi pada dokter ahli kesuburan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.