Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2020, 16:30 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang yang beraktivitas di luar rumah kini disarankan menggunakan masker.

Masker bedah dan masker N95 lebih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan orang sakit.

Sedangkan orang sehat disarankan menggunakan masker kain untuk melindungi diri dari penyakit.

Baca juga: Tips Memilih Masker Kain Nonmedis untuk Cegah Virus Corona

Sejumlah ahli menyampaikan, penggunaan masker dengan cara yang tepat dapat menekan penyebaran virus corona.

Terutama dari penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala (orang tanpa gejala) atau penderita yang belum menunjukkan gejala sakit.

"Virus corona bisa menyebar dari jarak 1,8 meter saat penderita batuk, bersin, atau bicara," jelas Aaron Hamilton, MD seperti dilansir Cleveland Clinic (7/4/2020).

Menurut Hamilton, penggunaan masker dapat mencegah penderita Covid-19 menularkan virus corona.

Masker juga dapat melindungi Anda agar tidak memegang wajah secara langsung.

Seperti diketahui, kebiasaan memegang mata, hidung, atau mulut dalam kondisi tangan yang belum bersih bisa menjadi pintu penularan virus corona.

"Masker kain bisa jadi perlindungan ekstra saat Anda harus berada di luar rumah," jelas Hamilton.

Sayangnya, banyak orang kerap menggunakan masker dengan cara yang tidak tepat.

Baca juga: Bersihkan Tangan Cara Terbaik Cegah Tertular Corona, Bukan Masker

Cara pakai masker yang salah

Melansir New York Times, cara pakai masker yang salah antara lain:

  1. Masker melorot di bawah hidung dan hanya melindungi bagian mulut. Hindari menggunakan masker namun bagian hidung belum tertutup sempurna
  2. Masker tidak menutup area dagu. Hindari menggunakan masker yang hanya menjangkau hidung dan mulut tapi bagian dagu belum tertutup sempurna
  3. Masker terlalu longgar. Pastikan masker cukup rapat sehingga kuman tidak bisa masuk dari segala arah termasuk area samping
  4. Masker sudah menutup dagu tapi bagian atasnya hanya tercantol di ujung hidung. Kuman masih bisa masuk dari bagian atas celah masker
  5. Masker melorot di bawah dagu. Kesalahan paling umum ini membuat masker rentan terpapar kuman saat digunakan kembali. Anda juga berpotensi terpapar penyakit karena area hidung dan mulut tidak terlindungi

Agar masker efektif melindungi Anda dari penyakit, cara pakai masker harus benar-benar tepat.

Baca juga: Virus Corona Berpotensi Menyebar Melalui Percikan Ludah

Cara pakai masker yang benar

Melansir New York Times, cara pakai masker yang benar memang sedikit ribet bagi yang belum terbiasa.

Kendati tak praktis, Anda perlu membiasakannya agar pencegahan penularan penyakit tetap optimal. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Cuci tangan pakai sabun atau gunakan hand sanitizer saat akan menggunakan masker
  2. Tarik ikatan atau tali elastis saat memasang masker
  3. Posisikan masker dari atas, dekat dengan pangkal hidung, sementara bagian bawah sudah menjangkau bagian bawah dagu
  4. Kencangkan ikatan atau atur tali elastis masker agar masker dapat menutup bagian hidung dan dagu tanpa celah
  5. Begitu masker sudah terpasang, jangan sentuh masker
  6. Saat ingin melepas masker, jangan sentuh bagian depannya. Copot masker dengan mengendurkan ikatan atau tali elastis
  7. Setelah digunakan, segera cuci masker apabila Anda menggunakan masker kain. Atau rusak dan buang masker ke tempat sampah apabila Anda menggunakan masker sekali pakai
  8. Cuci tangan pakai sabun atau gunakan hand sanitizer setelah melepas masker

Baca juga: Rusak Masker Bekas untuk Cegah Penularan Corona, Begini Caranya...

Kendati masker bisa jadi alat mencegah penularan penyakit termasuk Covid-19, bukan berarti Anda boleh mengabaikan cara utama pencegahan penyakit.

Hal paling penting, usahakan untuk tinggal di rumah, rajin mencuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, dan jaga jarak minimal satu meter dengan orang lain saat di luar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com