Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2020, 08:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

3. Pneumotoraks traumatis

Pneumotoraks traumatis bisa disebabkan cedera pada paru-paru yang disebabkan trauma atau sesuatu yang merusak dinding dada dan ruang pleura.

Penyebab traumatis paling umum bisa karena patah tulang rusuk saat cedera olahraga, kecelakaan, luka tikaman, atau trauma akibat ledakan.

Patahan tulang rusuk tersebut dapat menusuk dinding dada dan merusak jaringan paru-paru

Penyelam scuba yang bernapas di bawah laut dengan tangki udara terkompresi juga perlu mengantisipasi pneumotoraks.

Pasalnya, saat menyelam di dalam laut, terdapat perbedaan tekanan air dan udara yang berakibat pada kerusakan pada paru-paru.

Prosedur medis juga berisiko menyebabkan pneumotoraks traumatis.

Penggunaan kateter ke dalam vena di dada atau mengambil sampel jaringan paru-paru dapat menyebabkan pneumotoraks.

Menurut Mayo Clinic, penggunaan alat bantu pernapasan seperti mesin ventilator juga berisiko memicu pnemotoraks.

Ventilator dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan udara di dada. Dampaknya, paru-paru bisa kolaps sepenuhnya.

Baca juga: Apa Itu Ventilator?

Di banyak kasus, orang yang punya riwayat pneumotoraks berisiko mengalami pneumotoraks lagi selang satu atau dua tahun.

Terkadang, dibutuhkan operasi atau tindakan bedah apabila air terus merembes atau bocor ketika lubang di paru-paru tidak tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com