Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Kenapa Seseorang Susah Minta Maaf Menurut Psikologi

Kompas.com - 05/05/2020, 09:09 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

  • Bikin malu

Bagi sebagian orang, minta maaf bisa menjadi jalan pembebasan dari rasa bersalah.

Tapi, bagi orang yang tidak legawa, minta maaf bisa jadi sesuatu yang memalukan.

Jika umumnya rasa bersalah bikin seseorang merasa tidak enak atas kekeliruan yang sudah dilakukan, tidak demikian dengan orang yang susah legawa.

Mereka justru merasa tidak nyaman setelah merasa malu karena terpaksa meminta maaf.

Rasa malu tersebut bahkan bisa membuat orang dengan tipe ini merasa diri mereka buruk.

Lebih jauh, mereka yang terpaksa minta maaf bisa mengalami krisis identitas.

Baca juga: 5 Dampak Sebutan Bodoh bagi Seseorang, Bisa Rusak Kesehatan Mental

  • Takut memikul kesalahan orang lain

Beberapa orang merasa, dengan meminta maaf, seseorang otomatis menanggung tanggung jawab atas suatu persoalan.

Dengan pemikiran tersebut, golongan ini juga merasa jika kesalahan pihak lain turut mereka tanggung.

Misalkan saat berdebat dengan pasangan. Orang yang punya pemikiran seperti ini merasa pasangannya tidak merasa bersalah sama sekali.

Padahal, dalam setiap permasalahan, umumnya ada andil pihak lain. Dengan kata lain, jarang ada kesalahan tunggal.

  • Takut kesalahan lain jadi terungkap

.SHUTTERSTOCK .
Beberapa orang beranggapan minta maaf menjadi kesempatan untuk meredakan konflik interpersonal.

Namun, ada juga yang merasa meminta maaf hanya menjadi pintu pembuka bagi tuduhan dan konflik lainnya.

Dengan meminta maaf, orang dengan tipe ini khawatir orang lain punya kesempatan untuk mengungkit semua kesalahan sebelumnya yang dilakukan orang tersebut.

Sehingga, mereka enggan meminta maaf daripada menanggung risiko kesalahan lama yang ia lakukan bakal ikut diperhitungkan.

Baca juga: Akhir Pekan Jalan Sendiri? Ini 8 Manfaatnya Bagi Kesehatan Mental

  • Khawatir pertahanan psikologis jebol

Beberapa orang yang emoh minta maaf, biasanya cenderung nyaman meluapkan emosinya dengan rasa marah, mudah tersinggung, atau jaga jarak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau