KOMPAS.com - Henti jantung disebut sebagai kondisi yang lebih berbahaya ketimbang serangan jantung.
Melansir American Heart Association, henti jantung adalah kondisi saat jantung tidak berfungsi secara tiba-tiba tanpa peringatan.
Jika serangan jantung biasanya dipicu masalah sirkulasi darah, henti jantung jamak disebabkan masalah kelistrikan pada jantung.
Berikut penjelasan gejala henti jantung, penyebab henti jantung, dan kenapa henti jantung lebih berbahaya dari serangan jantung.
Baca juga: Aritmia (Gangguan Irama Jantung): Jenis, Gejala, Penyebab
Melansir News Medical, gejala henti jantung yang utama meliputi:
Sebelum mengalami henti jantung, penderita biasanya juga mengalami beberapa tanda-tanda umum khas penyakit jantung, di antaranya:
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Henti jantung bisa dipicu banyak faktor potensial. Beberapa penyebab henti jantung di antaranya:
Baca juga: 7 Beda Penyakit Jantung pada Wanita dan Pria
Saat proses pemompaan darah akibat masalah kelistrikan di jantung terganggu, kinerja organ vital lain bisa ikut tersendat.
Begitu jantung bermasalah dan mengalami henti jantung, jantung gagal memasok darah ke otak, paru-paru, dan organ vital lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.