7. Tumit tangan diletakkan di tulang tengah dada, di pertengahan setengah bawah tulang dada. Pada laki-laki, posisinya kira-kira sejajar puting susu, sedangkan pada perempuan sejajar lipatan kulit bawah payudara.
8. Pompa diberikan berirama dengan kecepatan 100 kali per menit.
9. Pompa diberikan dengan kekuatan yang menyebabkan dinding dada terdorong sejauh 5 sentimeter.
10. Setiap 2 menit, periksa kembali nadi penderita apakah sudah teraba atau belum.
11. Napas buatan boleh diberikan. Namun, sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa napas buatan tidak perlu dilakukan bila penolong adalah orang awam.
12. Pemompaan terus diberikan hingga bantuan medis datang. Bila penolong lelah, tindakan ini dapat digantikan oleh penolong lain.
13. Pemompaan dapat dihentikan bila petugas medis datang, penolong kelelahan dan tidak ada penolong lainnya, atau tindakan ini telah diberikan dalam waktu 20 menit tanpa perbaikan (penderita masih tidak sadar, napas, dan nadi tidak ada).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.