KOMPAS.com - Penyakit jantung bisa "diam-diam" menyerang tanpa disadari penderitanya.
Serangan jantung yang tidak disadari pengidapnya ini dalam dunia medis dikenal sebagai silent myocardial infarction (infark miokard diam-diam).
Karena reputasinya yang bisa merenggut nyawa tanpa gejala khas, serangan jantung mendapat predikat sebagai "silent killer".
Baca juga: Beda Serangan Jantung dan Henti Jantung
Melansir Harvard Health Publishing, sebanyak 45 persen yang dialami pasien termasuk serangan jantung "diam-diam".
Jenis serangan jantung ini juga lebih banyak menyerang
pria ketimbang wanita.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Gejala serangan jantung ini dikatakan "diam-diam" karena penderita tidak merasakan gejala khas serangan jantung.
Penderita serangan jantung umumnya merasakan nyeri dada ekstrem, sakit di bagian punggung atas, leher terasa kaku, mual, mulas, pusing, berkeringat, dan sesak napas.
"Gejala serangan jantung 'diam-diam' ini bisa sangat ringan, singkat, tidak muncul secara teratur. Sehingga kerap diabaikan," jelas Dr. Jorge Plutzky, ahli penyakit pembuluh darah dari Brigham and Women's Hospital AS.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Dokter Plutzky menjabarkan beberapa gejala serangan jantung "diam-diam", di antaranya:
Baca juga: Henti Jantung Bisa Lebih Berbahaya dari Serangan Jantung
Penderita serangan jantung "diam-diam" tidak selalu merasakan nyeri di dada sebelah kiri, bisa di bagian tengah dada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.