Dengan diskusi, anak akan belajar untuk mendengar sekaligus mendapatkan haknya untuk didengarkan.
5. Bantu anak agar mampu membedakan kenyataan dan khayalan
Orangtua wajib membantu anak untuk tahu kapan dapat berkhayal dan kapan harus bertingkah laku sesuai kenyataan.
Misalnya, anak dapat berkhayal sepuas-puasnya ketika menggambar atau mengarang cerita atau ketika dia bermain bersama teman-temannya.
Tapi, di luar kesempatan itu, anak harus mampu menceritakan atau mengatakan sesuatu sesuai kenyataan.
Kemampuan ini dengan sendirinya akan membatasi kebohongan yang disebabkan oleh imajinasi.
6. Tanggapi kebohongan anak dengan tepat
Daripada orangtua mengomel atau marah, jelas lebih baik jika menanggapi kebohongan anak dengan cara-cara yang tepat.
Bangkitkan rasa lega, puas, dan senang pada anak jika mereka jujur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.